Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah di pasar spot tampak perkasa. Mengutip Bloomberg, Selasa (19/5), rupiah ditutup di level Rp 14.770 per dolar Amerika Serikat (AS).
Dengan posisi ini, mata uang Garuda tersebut berhasil menguat 0,54% dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 14.850 per dolar AS. Dengan posisi ini pula, rupiah mencetak rekor terbaiknya sejak 13 Maret lalu. Kala itu, rupiah ada di level Rp 14.778 per dolar AS.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, kombinasi sentimen positif dari eksternal dan internal menjadi penopang penguatan mata uang Garuda hari ini.
Dari eksternal datang setelah kabar terbaru tentang vaksin virus corona yang menjadi angin segar. Selain itu, pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang optimistis jadi penyokong aset berisiko, tak kecuali rupiah, kembali ceria.
Baca Juga: Rupiah sumringah setelah ditutup menguat ke Rp 14.770 per dolar AS pada hari ini
Baca Juga: Inflasi rendah, BI menahan suku bunga acuan di level 4,5%
Harga minyak yang kembali menguat untuk empat hari berturut-turut juga menjadi penambah dukungan bagi penguatan rupiah.
Sedangkan dari dalam negeri, keputusan Bank Indonesia (BI) tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 4,5% juga jadi katalis bagi rupiah.
BI menilai, keputusan mempertahankan BI 7 Day Reserve Repo Rate (BI7-DRRR) perlu ditempuh karena mempertimbangkan stabilitas nilai tukar di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.
Karena itu, dia memprediksi, rupiah berpeluang kembali menguat pada perdagangan Rabu (20/5). "Rupiah berpotensi kembali menguat dalam rentang Rp 14.750-Rp 14.820 per dolar AS," pungkas Ibrahim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News