kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ini sejumlah emiten yang kinerjanya diproyeksi membaik di kuartal III dan IV 2019


Minggu, 20 Oktober 2019 / 18:14 WIB
Ini sejumlah emiten yang kinerjanya diproyeksi membaik di kuartal III dan IV 2019
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2019).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Memasuki awal kuartal keempat 2019, mayoritas emiten penghuni Bursa Efek Indonesia (BEI) belum merilis kinerja keuangan untuk periode kuartal ketiga 2019. Akan tetapi, emiten-emiten tersebut telah merilis laporan kinerja untuk periode semester I 2019.

Berdasarkan data yang dirangkum Kontan.co.id, emiten sektor perbankan mencatatkan kinerja yang cukup baik. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) misalnya, pada kuartal II 2019 mencatatkan pertumbuhan laba 8,18% menjadi Rp 16,16 triliun.

Baca Juga: Analis: Subsektor semen bisa tumbuh jika permintaan dari sektor properti bangkit

Adapula PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang labanya tumbuh 12,61% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 12,86 triliun.

Sementara itu, kinerja emiten sektor pertambangan khususnya batubara terpantau mengalami penurunan. Misalkan saja Laba PT Indika Energy Tbk (INDY) yang anjlok 83,41% menjadi US$ 12,66 juta. Pendapatan INDY juga turun 4,6% dari sebelumnya US$ 1,44 miliar menjadi US$ 1,38 miliar.

Analis menilai, pada kuartal ketiga dan keempat kinerja emiten sektor perbankan berpeluang untuk mengalami peningkatan. Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, kebijakan penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia dapat menjadi katalis positif bagi sentimen sektor perbankan. Sebab, penyaluran kredit dari perbankan akan meningkat.

Selain itu, emiten sektor properti juga dinilai akan diuntungkan dengan adanya penurunan suku bunga BI. Terlebih, BI juga telah melonggarkan kebijakan rasio pinjaman terhadap asset atau Loan to Value (LTV) untuk mendorong kenaikan kredit properti.

Tak pelak, kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja emiten properti dan perbankan pada kuartal ketiga dan keempat. “Penurunan tingkat suku bunga acuan dan pelonggaran LTV oleh BI juga akan memengaruhi kinerja sektor perbankan dan sektor properti,” ujar Nafan saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (20/10).

Baca Juga: Kuartal III-2019, pendapatan Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) naik 16,71%

Di sisi lain, Kepala Riset MNC Sekuritas Thendra Crisnanda mengatakan, kinerja emiten telekomunikasi diperkirakan juga akan naik. Sebab, ia melihat adanya potensi kenaikan lalu lintas (traffic) pemakaian data selular terutama pada momentum hari raya keagamaan.

“Adanya potensi peningkatan traffic terutama data di hari raya khususnya pada kuartal keempat 2019 yang berpotensi untuk mencatatkan peningkatan kinerja yang solid,” ujar Thendra kepada Kontan.co.id, Minggu (20/10).

Sementara itu, Thendra menilai kinerja emiten sektor konsumsi khususnya rokok akan sedikit tertekan pada kuartal ketiga 2019. Akan tetapi, kinerja emiten rokok bakal meningkat pada kuartal keempat seiring dengan penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) atas pemberlakuan peningkatan tariff cukai rokok sebesar 23% pada 2020.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×