kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini rencana ekspansi Dewata Freightinternational usai IPO


Senin, 22 Oktober 2018 / 16:56 WIB
Ini rencana ekspansi Dewata Freightinternational usai IPO
PT Dewata Freight International atau DFI Logistics


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dewata Freightinternational Tbk akan menyiapkan sejumlah ekspansi usai mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan ini mematok pendapatan Rp 187,8 miliar di tahun 2018 dan menargetkan laba sebesar Rp 1,8 miliar.

"Hingga saat ini, kami sudah mencapai 80% dari total target pendapatan yang kami bidik," kata Nur Hasanah, Sekretaris Perusahaan Dewata Freightinternational, Senin (22/10). 

Hingga saat ini perusahaan sudah memperoleh kontrak sebesar Rp 80 miliar. Dewata juga akan memfokuskan bisnis di jasa pengangkutan dan logistik. Maklum saja, bisnis ini punya kontribusi sebesar 80% hingga 90% bagi perusahaan sementara sisanya diperoleh dari jasa sewa kendaraan.

Perusahaan juga akan memakai sebagian dana IPO yakni sebesar Rp 16 miliar untuk anak usahanya yakni PT Dewata Makmur Bersama dan berencana memperluas bisnis di bidang independent Power Producer (IPP) di wilayah Lampung dan Tarakan.

Nantinya, proyek ini memiliki kapasitas masing-masing 15 megawatt. Sementara itu, investasi dari masing-masing pembangkit adalah sebesar Rp 70 miliar di Tarakan dan Rp 195 miliar di Lampung. Selain penyertaan modal, nantinya perusahaan akan mengandalkan pendanaan dari perbankan.

Sebagai informasi, Dewata Freightinternational berencana melepaskan 300 juta lembar saham yang ekuivalen dengan 26,79% dari saham yang ditempatkan dan disetor perusahaan dengan harga Rp 120 hingga Rp 165. Perhitungan price earning ratio (PER) menggunakan EPS di tahun 2019 adalah sebesar 8,2 kali hingga 10,9 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×