Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT BW Plantation Tbk (BWPT) mengaku optimistis soal pasar komoditas crude palm oil (CPO) di tahun depan. Untuk menghadapi pasar tersebut, emiten perkebunan sudah menyiapkan sejumlah ekspansi yang akan digarap tahun depan.
Kelik Irwantono, Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan BWPT bilang, selain akan menambah luas lahan area tertanam, perseroan akan mempersiapkan pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) kelima di tahun depan.
Dia bilang, semula jumlah area tertanam BWPT tercatat 27.000 hektare (ha) yang kemudian naik menjadi 41.000 ha di tahun ini. Sedangkan tahun depan, perseroan menargetkan bisa menambahnya sebanyak 10.000 ha lagi menjadi 51.000 ha.
Sedangkan pembangunan pabrik kelapa sawit kelima, perseroan membidik lokasi di Kalimantan Tengah. Pabrik tersebut diproyeksikan membutuhkan investasi senilai US$ 10 juta sampai dengan US$ 12 juta.
Pabrik tersebut bakal memiliki kapasitas produksi CPO sebanyak 45 ton per jam dan dapat naik hingga 80 ton per jam. "Kuartal IV tahun depan, kami mulai bangun pabriknya dan beroperasi di 2015," terang Kelik.
Sayangnya, Kelik enggan menjelaskan berapa biaya belanja modal yang disiapkan perseroan tahun depan, dengan alasan masih dalam proses penyusunan bujet.
Yang jelas, Kelik mengaku optimistis harga CPO tahun depan bisa lebih tinggi dibanding harga CPO saat ini. "Saat ini saja harga CPO Rp 9 juta per metrik ton, sama dengan harga 2011. Harga bisa naik karena permintaan CPO naik tiap tahunnya," ungkap Kelik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News