kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini rencana bisnis Tjiwi Kimia (TKIM) dan Indah Kiat (INKP) pada tahun 2021


Jumat, 22 Januari 2021 / 07:50 WIB
Ini rencana bisnis Tjiwi Kimia (TKIM) dan Indah Kiat (INKP) pada tahun 2021


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua perusahaan kertas Sinar Mas Group yakni PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) menyiapkan rencana bisnis untuk mencapai target penjualannya tahun ini.

PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk melalui Cakrawala Megah Indah (CMI) sebagai distributor telah masuk ke dalam bisnis e-commerce dengan membuat official store di market place.

Adapun TKIM juga akan menggenjot pertumbuhan tahun ini lewat penjualan PT. OKI Pulp & Paper (Tissue).

Suhendra Wiriadinata, Direktur APP Sinar Mas memproyeksikan pun pertumbuhan penjualan kertas melalui INKP tahun ini akan mengalami kenaikan sebesar 10%.

Baca Juga: Saham Indah Kiat (INKP) dan Tjiwi Kimia (TKIM) Masih Memanas

Dengan target tersebut, emiten kertas ini akan melakukan beberapa upaya atau dorongan agar dapat tercapai. Strategi itu meliputi, pertama meningkatkan harga jual produk-produk perseroan seiiring dengan kenaikan harga jual di global market.

Kedua yakni INKP akan mengalihkan dan memaksimalkan penjualan ke negara-negara yang sudah membuka marketnya di tahun ini. Ketiga, INKP akan fokus pada pasar Asia dan domestik.

Adapun ia mengatakan beberapa produk yang akan menjadi kontributor pertumbuhan di tahun ini adalah produk bubur kertas atau pulp, tissue dan packaging.

“Dalam masa pandemi Covid-19, permintaan global atas produk tissue dan kertas industri (packaging) mengalami peningkatan yang cukup significant seiiring dengan kebutuhan atas kebersihan dan pengiriman paket delivery. Sejauh ini hanya penambahan kapasitas saja, menjadi 125 ribu ton per tahun,” kata Suhendra kepada Kontan.co.id, Rabu (20/1).

Sementara itu INKP juga telah menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar S$ 225 juta yang difokuskan untuk menambah kapasitas industrial paper dan capex maintenance.

Adapun untuk PT OKI Pulp & Paper menganggarkan belanja modal sebesar S$ 200 miliar yang akan digunakan untuk melakukan ekspansi di tissue converting, seaport dan capex maintenance.

Suhendra mengatakan, di tahun ini OKI berencana akan menambah converting tissue dengan desain kapasitas 10.500 metrik ton per bulan. Rencananya tambahan ini akan digunakan untuk di kuartal 4/2021.

Baca Juga: Hingga kuartal III 2020, laba bersih Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) tumbuh 10,35%

“Sementara kapasitas tissue sekarang yang jumbo roll sekitar 27 ribu ton per bulan,” katanya.

Dengan demikian, ia memproyeksikan total produksi bubur kertas atau pulp OKI di tahun 2021 adalah sebesar 2,9 juta sampai 3 juta ton. Sementara untuk produk tissue diproyeksikan akan mencapai 335,000 mt.

“Penjualan di tahun 2021 kami proyeksikan akan mengalami kenaikan sekitar 15-20% dibandingkan tahun 2020,” ujarnya.

Adapun untuk tambahan kapasitas di tahun ini, TKIM akan menambah kapasitas carton box sebanyak 3 ribu ton per bulan dan modifikasi untuk brown paper sekitar 146 ribu ton per tahun.

“Sehingga total capex untuk kedua penambahan kapasitas produk kemasan sekitar S$ 59 juta,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×