Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto
Adapun untuk PT OKI Pulp & Paper menganggarkan belanja modal sebesar S$ 200 miliar yang akan digunakan untuk melakukan ekspansi di tissue converting, seaport dan capex maintenance.
Suhendra mengatakan, di tahun ini OKI berencana akan menambah converting tissue dengan desain kapasitas 10.500 metrik ton per bulan. Rencananya tambahan ini akan digunakan untuk di kuartal 4/2021.
Baca Juga: Hingga kuartal III 2020, laba bersih Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) tumbuh 10,35%
“Sementara kapasitas tissue sekarang yang jumbo roll sekitar 27 ribu ton per bulan,” katanya.
Dengan demikian, ia memproyeksikan total produksi bubur kertas atau pulp OKI di tahun 2021 adalah sebesar 2,9 juta sampai 3 juta ton. Sementara untuk produk tissue diproyeksikan akan mencapai 335,000 mt.
“Penjualan di tahun 2021 kami proyeksikan akan mengalami kenaikan sekitar 15-20% dibandingkan tahun 2020,” ujarnya.
Adapun untuk tambahan kapasitas di tahun ini, TKIM akan menambah kapasitas carton box sebanyak 3 ribu ton per bulan dan modifikasi untuk brown paper sekitar 146 ribu ton per tahun.
“Sehingga total capex untuk kedua penambahan kapasitas produk kemasan sekitar S$ 59 juta,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News