Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini diperkirakan masih akan menuju ke level support. IHSG ditutup terkoreksi signifikan 2,96% di level 5.612,42 pada 30 November 2020.
Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas menjelaskan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD masih menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, stochastic maupun RSI bergerak ke bawah di area netral.
Di sisi lain, terlihat pola evening star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini. Nafan menilai, IHSG hari ini berpeluang menuju ke support terdekat.
Baca Juga: Saat pandemi, duit orang-orang tajir banyak diparkir di deposito dan obligasi
Menurut Nafan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacci support maupun resistance berada pada 5.529,96 hingga 5.695,53.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. Ace Hardware (ACES). Pergerakan harga saham ACES menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham ACES adalah akumulasi beli pada area level Rp 1.550 – Rp 1.585, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.620, Rp 1.660, Rp 1.700 dan Rp 1.850. Support ada di Rp 1.550 dan Rp 1.485. Saham ACES ditutup di Rp 1.585. (RoE: 14.16%; PER: 38.37x; EPS: 41.31; PBV: 5.45x; Beta: 0.79).
2. Aneka Tambang (ANTM). Pergerakan harga saham ANTM telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham ANTM adalah akumulasi beli pada area level Rp 1.125 – Rp 1.145, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.210 dan Rp 1.500. Support ada di Rp 1.060. Saham ANTM ditutup di Rp 1.145. (RoE: 5.82%; PER: 24.66x; EPS: 46.43; PBV: 1.44x; Beta: 1.91).
Baca Juga: IHSG melorot pada Senin (30/11) imbas rebalancing, ini proyeksinya untuk besok (1/12)
3. Charoen Pokphand (CPIN). Pergerakan harga saham CPIN menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham CPIN akumulasi beli pada area level Rp 5.975 – Rp 6.075, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.200, Rp 6.350, Rp 6.550, Rp 7.025 dan Rp 7.475. Support ada di Rp 5.975 dan Rp 5.850. Saham CPIN ditutup di Rp 6.075. (RoE: 13.46%; PER: 32.76x; EPS: 185.45; PBV: 4.41x; Beta: 0.84).
4. Ciputra Development (CTRA). Pergerakan harga saham CTRA menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham CTRA adalah diakumulasi beli pada area level Rp 900 – Rp 925, dengan target harga secara bertahap di level Rp 960, Rp 1.000 dan Rp 1.050. Support ada di Rp 900, Rp 865 dan Rp 810. Saham CTRA ditutup di Rp 925. (RoE: 1.83%; PER: 55.59x; EPS: 16.64; PBV: 1.83x; Beta: 2.02).
Baca Juga: Sembilan saham ini jadi top gainers di sejumlah indeks, simak prospeknya
5. Erajaya Swasembada (ERAA). Pergerakan harga saham ERAA telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham ERAA adalah akumulasi beli pada area Rp 1.665 – Rp 1.720, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.805, Rp 1.990 dan Rp 2.170. Support ada di Rp 1.665 dan Rp 1.625.
6. Indofood Sukses Makmur (INDF). Pergerakan harga saham ERAA menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham INDF pada area level Rp 7.000 – Rp 7.100, dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.400, Rp 7600 dan Rp 8.375. Support ada di Rp 6.800. Saham INDF ditutup di Rp 7.100. (RoE: 6.57%; PER: 12.49x; EPS: 568.57; PBV: 0.82x; Beta: 0.71).
8. Indocement Tunggal Prakasa (INTP). Pergerakan harga saham INTP telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham INTP adalah akumulasi beli pada area level Rp 13.850 – Rp 14.300, dengan target harga secara bertahap di level Rp 14.875, Rp 17.250 dan Rp 19.625. Support ada di Rp 13.850 dan Rp 13.050. Saham INTP ditutup Rp 14.300. (RoE: 6.58%; PER: 33.54x; EPS: 402.43; PBV: 2.26x; Beta: 1.54).
Baca Juga: IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan pada Selasa (1/12), cermati saham-saham berikut
9. Summarecon Agung (SMRA). Pergerakan harga saham SMRA telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham SMRA hari ini adalah akumulasi beli pada area level Rp 790 – Rp 820, dengan target harga secara bertahap di level Rp 840 dan Rp 950. Support ada di Rp 780 dan Rp 730. Saham SMRA ditutup di Rp 820. (RoE: -0.18%; PER: -723.53x; EPS: -1.13; PBV: 1.27x; Beta: 2.38).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News