Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah sempat beberapa hari tertekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berhasil ditutup di zona hijau pada transaksi akhir pekan lalu. Lantas, seperti apa arah pergerakan indeks awal pekan ini?
Riset Henan Putihrai pagi ini, (17/11), memprediksi jika indeks akan bergerak pada rentang 5.018-5.084. Ada sejumlah sentimen yang bakal menggerakan indeks hari ini.
Pertama, IHSG akan dipengaruhi oleh melemahnya indeks Nikkei pagi tadi akibat respon negatif atas rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III Jepang. Sementara, bursa Hangseng justru menguat, bahkan untuk hari ketiganya secara berturut-turut lantaran akan diluncurkan sistem yang menghubungkan bursa Shanghai dan Hongkong, Stock Connect.
"Jadi, saham-saham yang sebelumnya hanya bisa dibeli oleh investor di China, sekarang bisa dibeli oleh investor seluruh dunia melalui bursa Hongkong," jelas Henan.
Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko menilai, rentang support IHSG saat ini ada di kisaran 5.020-4.957. Adapun target resistance IHSG ada pada rentang 5.085-5.120.
Menurutnya, pasar cenderung kembali sideways akibat adanya ketidakpastian opsi besar dan waktu kenaikan BBM. Sejumlah pihak dari pemerintah ingin kenaikan BBM ditunda. Andai ada kenaikan, maka eksekusinya dilakukan secara bertahap. Di sisi lain, BI ingin kenaikan secepatnya dan sebesarnya agar inflasi mudah terkendali.
"Namun di tengah ketidakpastian seperti ini, direkomendasikan buy karena pada dasarnya harga BBM pasti akan naik tahun ini," ujar Yuganur. Saham TLKM, BBRI, ENRG, dan BBNI menjadi saham yang ia rekomendasikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News