Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Berbekal berbagai sentimen positif yang melingkupinya, harga komoditas batubara berpeluang melanjutkan penguatan. Beberapa analis menyakini, emas hitam itu mampu menembus level harga US$ 100 per metrik ton pada akhir kuartal III nanti.
Wahyu Tribowo Laksono, Analis PT Central Capital Futures melihat, saat ini tren bullish masih melingkupi pergerakan harga batubara. Selain peran China yang masih menjaga laju harga, batubara juga diuntungkan dari datangnya musim dingin dan naiknya harga gas alam. “Di kuartal III harganya akan bergerak di rentang US$ 75 – US$ 100 per metrik ton,” tebak Wahyu, Selasa (22/8).
Proyeksi yang sama juga diungkapkan oleh Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoints Futures. Kalau rentang US$ 88,40 – US$ 96,70 per metrik ton bisa ditembus, dalam hitung-hitungannya pada akhir kuartal III harga batubara bisa menembus level US$ 100 per metrik ton.
Secara teknikal, Deddy melihat saat ini semua indikator masih menunjukkan trend penguatan. Harga batubara masih bergerak diatas garis moving average (MA) 50, MA 100, dan MA 200. Indikator moving average converge divergence (MACD) bergulir di area positif, relative strength index (RSI) berada di level 71 dan stochastic di level 95. “Kalaupun ada kenaikan sifatnya terbatas,” kata Deddy.
Kemudian untuk Rabu (23/8), menurut Deddy harga batubara diperkirakan masih akan terkoreksi pada kisaran US$ 87,20 – US$ 88,15 per metrik ton dan sepekan ke depan di rentang US$ 86,00 – US$ 88,40 per metrik ton.
Sedangkan Wahyu memproyeksikan pada Rabu (23/8) batubara akan berada di kisaran US$ 88 – US$ 91,50 dan sepekan ke depan di rentang US$ 87- US$ 93 per metrik ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News