kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ini penyebab utang ACES naik 45%


Kamis, 31 Oktober 2013 / 11:41 WIB
Ini penyebab utang ACES naik 45%
ILUSTRASI. Aktris Moon Ga Young adalah salah satu aktris Korea yang banyak membintangi drama Korea populer dengan beragam tema dan genre.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) menunjukkan kinerja yang baik dengan kenaikan pendapatan dan laba bersih perseroan di periode Januari - September 2013.

Namun, tidak hanya pendapatan dan laba saja yang naik, tetapi beban utang perseroan juga melonjak hingga 45,59% dibanding posisi keuangan akhir tahun lalu.

Hartanto Djasman, Direktur ACES dalam keterbukaan informasinya menyampaikan, nilai utang perseroan per 30 September 2013 tercatat Rp 435,18 miliar, atau naik 45,59% dari posisi 31 Desember 2012 senilai Rp 298,91 miliar.

Berikut tujuh hal penyebab utang ACES melonjak:

1. Peningkatan utang bank di liabilitas keuangan lancar dari Rp 15,45 miliar pada 31 Desember 2012 menjadi Rp 25,4 miliar pada 30 September 2013 yang merupakan utang anak perusahaan PT Toys Games Indonesia.

2. Peningkatan utang usaha pihak berelasi sebesar Rp 1,14 miliar pada tahun lalu menjadi Rp 62,778 miliar yang digunakan untuk pembelian barang.

3. Peningkatan utang usaha pihak ketiga dari Rp 47,52 miliar pada tahun lalu menjadi Rp 70,08 miliar yang digunakan untuk pembelian barang.

4. Peningkatan liabilitas keuangan lancar lainnya dari Rp 12,82 triliun pada tahun lalu menjadi Rp 19,48 miliar yang disebabkan karena biaya angkut dan biaya sewa ruangan.

5. Peningkatan utang pihak berelasi - non usaha dari Rp 968 juta pada tahun lalu menjadi Rp 1,426 miliar yang digunakan untuk pembelian barang untuk operasional.

6. Peningkatan beban akrual dari Rp 12,18 miliar pada tahun lalu menjadi Rp 15,25 yang disebabkan terutama karena peningkatan beban listrik, air, dan telepon.

7. Peningkatan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dari Rp 76,73 miliar pada tahun lalu menjadi Rp 112,44 miliar yang disebabkan karena peningkatan masa kerja dan jumlah gaji karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×