kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini penyebab penjualan Kedaung Indah Can (KICI) turun tipis hingga kuartal III-2020


Senin, 02 November 2020 / 12:37 WIB
Ini penyebab penjualan Kedaung Indah Can (KICI) turun tipis hingga kuartal III-2020
ILUSTRASI. Produk perabotan dari Kedaung Indah Can (KICI)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen enamel dan kaleng, PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) mengakui penjualannya sempat terdampak pandemi virus corona. Alhasil, kinerja KICI hingga kuartal III-2020, penjualan bersih perusahaan turun 3,49% secara year on year (yoy) menjadi Rp 67,74 miliar.

Melansir dari laporan keuangan perusahaan, hingga 30 September 2020 penurunan penjualan KICI terjadi karena menurunnya penjualan ke lokal sebesar 5,21% yoy menjadi Rp 57,99 miliar dari yang sebelumnya Rp 61,18 miliar di kuartal III 2019. Sedangkan penjualan ekspor tumbuh 8,1% menjadi Rp 9,76 miliar.

Adapun produk enamel mendominasi penjualan KICI di akhir September 2020 sebesar Rp 46,43 miliar, diikuti penjualan kaleng senilai Rp 21, 30 miliar.

Sekretaris Perusahaan KICI Ing Hidayat menjelaskan, penjualan Kedaung Indah Can di kuartal III 2020 memang menurun tetapi perusahaan masih bisa mempertahankan margin atas penjualan produk-produk tertentu khususnya di pasar ekspor dan lokal. 

Baca Juga: Kedaung Indah Can (KICI) catatkan penurunan penjualan 3,49% yoy di kuartal III

"Selain itu kami juga terus melakukan efisiensi dalam berbagai bidang untuk menekan biaya-biaya," kata dia kepada Kontan.co.id, Sabtu (31/10). 

Makanya di akhir September 2020, KICI mampu memperbaiki rugi bersih periode berjalannya menjadi Rp 1,63 miliar. Hingga kuartal III-2019, rugi bersih KICI tercatat Rp 2,47 miliar.

Ing menambahkan, pemberlakuan pembatasan ketat di Indonesia maupun di luar negeri pada masa pandemi virus corona, membuat penjualan KICI menurun. Namun, seiring dengan pelonggaran pembatasan tersebut, sehingga kegiatan ekonomi mulai dibuka pemerintah, penjualan KICI bisa kembali berjalan.

"Oleh karenanya, secara khusus perusahaan menerapkan efisiensi di berbagai segi dan juga mencari pembeli baru baik di lokal maupun ekspor," kata Ing. 

Adapun agar terus mengembangkan bisnisnya, KICI merilis produk anyar yang baru dikembangkan dengan menggunakan basis produk yang sudah ada seperti oval tray maupun collander with glass lid.

"Secara umum produk-produk tersebut juga merupakan permintaan dari para pembeli," pungkas Ing. 

Selanjutnya: OJK cabut izin usaha First Indo American Leasing (FINN), begini nasib sahamnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×