kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.590.000   29.000   1,13%
  • USD/IDR 16.782   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Ini penyebab melemahnya kinerja keuangan Bumi Resources (BUMI)


Senin, 30 Maret 2020 / 21:48 WIB
Ini penyebab melemahnya kinerja keuangan Bumi Resources (BUMI)
ILUSTRASI. Perusahaan pertambangan batubara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) milik grup Bakrie. Foto: Dok BUMI (dari Annual Report)


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja keuangan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kurang memuaskan. Sepanjang 2019, pendapatan kotor BUMI bahkan turun 5% secara tahunan menjadi US$ 4,65 miliar.

"Penurunan tersebut akibat turunnya harga komoditas batubara secara tahunan," ujar Direktur BUMI Dileep Srivastava, Senin (30/3).

Secara volume, BUMI sejatinya berhasil menjual 87,7 juta ton. Angka ini naik 9% dibanding 2018, sebesar 80,6 juta ton.

Baca Juga: BPH Migas kaji pemanfaatan bersama fasilitas BBM milik badan usaha

Kaltim Prima Coal (KPC) masih menjadi kontributor terbesar dengan menjual 61,8 juta ton batubara. Namun, rata-rata harga jual batubara sepanjang 2019 turun 13% menjadi US$ 51,7 per ton.

Di tengah penurunan kinerja keuangan tersebut, beban pokok secara keseluruhan justru naik 5% secara tahunan menjadi US$ 4 miliar.

Menurut Dileep, kenaikan ini ada kaitanya dengan harga minyak dunia yang sempat merangkak naik. Kenaikan tersebut membuat biaya untuk operasional tambang meningkat.

Baca Juga: Dibayangi Risiko Utang, Emiten Batubara Masih Andalkan Pasar Obligasi




TERBARU

[X]
×