Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak Mei 2018 PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) telah merencanakan akuisisi dua minihidro di luar pulau Jawa. Namun sampai saat ini belum ada perkembangan karena masih menunggu pembukaan lelang oleh PLN.
Megapower Makmur memiliki total powerplant site sebesar 29,2 megawatt yang tersebar di pulau Sumatra, Bangka Belitung, dan Sulawesi.
Direktur Utama MPOW Kang Jimmy mengatakan, sampai saat ini proses akuisisi masih dalam tahap menunggu pembukaan lelang oleh PLN. "Nilai investasi akuisisi di Sulawesi Selatan sebesar Rp 180 miliar," ujarnya dalam paparan publik, Kamis (20/6).
Jimmy menjelaskan, sejak 2018 sampai sekarang Megapower Makmur sedang dalam proses melakukan akuisisi dua pembangkit listrik minihidro di Sulawesi Selatan dan Aceh. Sehingga paling tidak Megapower Makmur akan menambah kapasitas sampai 25 (MW).
Menurut Jimmy, kelistrikan di Sulawesi Selatan sudah oversupply dan hingga saat ini kajian akuisisi masih terus berlanjut. Untuk minihidro PLN sudah mengganti sistemnya dengan lelang sehingga Megapower Makmur masih menunggu lelang dibuka.
Karena itu, sejauh ini perusahaan masih menunggu pertimbangan PLN siapa yang akan ditunjuk untuk investasi di sana.
Sebelumnya wilayah luar Jawa menjadi tujuan utama Megapower Makmur . Hal ini lantaran kebutuhan listrik di luar Jawa lebih besar daripada kebutuhan di Jawa.
Megapower Makmur akan menggunakan dana dari perbankan dan menerbitkan saham baru lewat Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement untuk menjalankan proyek akuisisi ini.
Rencana penambahan modal ini sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor penuh atau setara 81,699 juta saham dan efek dilusinya sebesar 9,09%.
Jimmy mengakui saat ini sudah ada investor yang berminat untuk mendukung renewable energy. Namun Jimmy tidak bisa menyatakan lebih lanjut siapa stanby buyer yang sudah menaruh minat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News