Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sedangkan untuk pasar domestik, MLIA harus memberikan harga promosi untuk mempertahankan pangsa pasar yang ada. Mengingat perusahaan juga harus bersaing dengan kaca impor yang masuk terlalu banyak.
Di sepanjang tahun lalu, MLIA sudah berusaha menekan beban seperti beban pokok penjualan yang turun 34,59% menjadi Rp 2,95 triliun dari sebelumnya Rp 4,51 triliun di 2018. Kendati beban pokok ditekan, laba kotor MLIA tetap saja terkoreksi dari sebelumnya Rp 1,07 triliun di 2018 menjadi Rp 940 miliar.
Baca Juga: Tambah Pabrik Baru, Mulia Industrindo (MLIA) Membidik Pasar Kaca Domestik
Sementara itu, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga susut 32,95% dari Rp 189,08 miliar menjadi Rp 126,77 miliar di akhir 2019 lalu.
Tambahan informasi, MLIA membukukan total aset di tahun lalu sebesar Rp 5,76 triliun. Adapun liabilitasnya sebesar Rp 3,23 triliun naik dari sebelumnya Rp 3,02 triliun di 2018. Selain itu, ekuitas MLIA menjadi Rp 2,53 trilun dari sebelumnya Rp 2,24 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News