Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana pasar uang diperkirakan tidak langsung melesat ketika Bank Indonesia mengerek suku bunga acuan atawa BI 7-day reverse repo rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,5%.
Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan, butuh waktu sekitar dua bulan bagi suku bunga deposito mengikuti kenaikan suku bunga acuan. "Biasanya tidak akan langsung mengubah suku bunga deposito dan kredit, apalagi kenaikan 25 basis poin bukan angka yang besar," kata dia, Kamis (17/5).
Sementara, Head of Investment Avrist Asset Management Farash Farich menambahkan, seharusnya dengan naiknya suku bunga acuan bisa berdampak positif karena bank cukup cepat menyesuaikan bunga deposito. Namun, ia mengamati kondisi saat ini perbankan masih banyak memiliki likuiditas. Ini membuat kemungkinan bunga deposito naik tidak elastis seperti sebelumnya.
Farash memproyeksikan, permintaan reksadana pasar uang hingga akhir tahun masih besar. Pendorongnya dari likuiditas yang masih tinggi. Mengingat kinerja portofolio di reksadana saham dan pendapatan tetap masih sangat volatil. Sementara Rudiyanto memperkirakan, return reksadana pasar uang di akhir tahun sekitar 4%-5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News