kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini nasib pemilik saham BRIS pasca merger bank syariah


Rabu, 14 Oktober 2020 / 06:45 WIB
Ini nasib pemilik saham BRIS pasca merger bank syariah
ILUSTRASI. Ini nasib pemilik saham BRIS pasca merger bank syariah. Dok. Danielisa Putriadita--Ekspansi BRIS Setelah IPO


Reporter: Anggar Septiadi, Maizal Walfajri | Editor: Adi Wikanto

Sebelumnya, Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Hery Gunardi sekaligus Ketua Tim Project Management Office Hery Gunardi bilang bank hasil merger bank syariah bahkan bisa masuk jajaran sepuluh besar bank syariah berkapitalisasi pasar teratas di dunia. 

“Tujuan merger bank syariah ini untuk memiliki bank syariah yang besar, dan berdaya saing global. Bank hasil merger juga bisa masuk 10 bank terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar di dunia,” kata Hery saat jumpa pers daring Selasa (13/10).

Baca juga: Inilah total aset dari hasil merger bank syariah 

Dengan target penyelesaian merger bank syariah pada Februari 2021 mendatang, Hery menaksir total aset bank hasil merger bakal mencapai hingga Rp 220 triliun-Rp 225 triliun dengan laba Rp 2,2 triliun. Sedangkan dengan asumsi konservatif, sampai 2025 aset hasil merger bank syariah diproyeksi bisa mencapai Rp 390 triliun, pembiayaan Rp 272 triliun, dan DPK senilai Rp 335 triliun.

Sayangnya Hery masih enggan membeberkan rancangan penggabungan usaha dari merger bank syariah tersebut. Ia hanya bilang para pihak bakal secara resmi mengumumkan prospektus terkait pada 20 Oktober 2020 mendatang.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan merger bank syariah ini agar Indonesia bisa menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia. "Menjadi satu keluarga besar. Langkah ini merupakan tonggak sejarah untuk kita semua. Tonggak pertama persiapan dan tinjauan-tinjauan untuk merealisasikan rencana penggabungan bank bank syariah nasional," kata Erick dalam video yang berdurasi singkat, yang dikutip Selasa (13/10).

Erick Thohir meyakini merger bank syariah ini semakin mendekatkan Indonesia dengan tujuan ekonomi syariah yakni keadilan. Erick menilai keadilan dan transparansi dinilai telah membuat bank-bank syariah mampu bertahan di tengah krisis pandemik Covid-19, bahkan mampu menorehkan kinerja yang positif.  

Selanjutnya: Sudah teken CMA, proses merger bank syariah BUMN ditargetkan rampung Februari 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×