Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) angkat suara terkait permohonan Pailit yang dilayangkan Erwin Sendjaja (pemohon pailit) kepada anak usahanya, yakni PT Handal Aluminium Sukses (HAS).
Pemohon pailit merupakan pemilik Toko Sumber Makmur Sejahtera yang menjual beberapa jenis produk material dimana Entitas anak HKMU telah memesan dan membeli beberapa barang
Dalam penjelasan atas permintaan Bursa Efek Indonesia, Rabu (4/10), Direktur HKMU Pratama Girindra W menjelaskan latar belakang Handal Aluminium Sukses belum dapat melakukan pelunasan kepada Sumber Makmur Sejahtera. Ketidakmampuan membayar ini dikarenakan kerugian tahunan yang dialami Handal Aluminium Sukses sejak masih beroperasional, termasuk hilangnya komitmen pemegang saham dari HKMU.
Namun demikian Handal Aluminium Sukses telah melakukan beberapa pembicaraan dan kominikasi via WhatsApp di tahun ini kepada perwakilan dari Sumber Makmur Sejahtera, yakni atas nama Rudi. Namun, pihak Handal Aluminium Sukses belum pernah berbicara dan mengenal Erwin Sendjaja selaku pemohon Pailit.
Baca Juga: Cari Pengendali Baru, HK Metals (HKMU) Bidik Perbaikan Kinerja di Tahun Ini
Pratama membeberkan, Handal Aluminium Sukses sudah tidak beroperasi lagi,sehingga tidak ada aktivitas produksi yang menghasilkan penjualan secara berkelanjutan seperti kondisi normal. Adanya permohonan pailit dari salah satu kreditur dikarenakan adanya keterlambatan pembayaran imbas dari berhentinya operasional Handal Aluminium Sukses
Adapun Handal Aluminium Sukses memiliki kewajiban pembayaran atas pembelian oli dan karung sebagai bahan pendukung dengan nominal tagihan Rp 339,3 juta. Nilai permohonan pailit dari Sumber Makmur Sejahtera atas pembayaran pengambilan oli dan karung sebesar Rp. 448,30 juta.
“Upaya yang telah dilakukan oleh Handal Aluminium Sukses dan HKMU adalah dengan menunjuk kuasa hukum untuk mencari solusi terbaik dan menghadapi permohonan pailit yang diajukan oleh Pemohon dan apabila diperlukan akan dilakukan komunikasi dan diskusi kembali dengan pemohon,” tulis Pratama, Rabu (4/10).
Handal Aluminium Sukses dan HKMU belum bisa memastikan pembayaran kewajiban kepada pemohon pailit. Sebab, kewajiban Handal Aluminium Sukses terhadap supplier lain masih cukup besar. Handal Aluminium Sukses memiliki rencana penyelesaian dengan mencari investor yang bisa mengambil alih perusahaan termasuk dengan kewajiban-kewajiban yang ada. “Namun hal itu masih menjadi rencana yang dijalankan oleh HAS dan HKMU,” sambung Pratama.
Selanjutnya: Neraca Perdagangan Indonesia Diproyeksi Kembali Defisit di Akhir Tahun 2023
Menarik Dibaca: IHSG Melorot Pada Penutupan Rabu 4 Oktober 2023
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
