Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Konsumsi minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) di beberapa negara mengalami pelambatan. Sampai bulan Mei, konsumsi CPO di India turun 4,6% dan China stagnan. Ini bahkan membuat PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) tak lagi melakukan ekspor sejak awal tahun.
"Penurunan konsumsi CPO di India dan China karena faktor perlambatan pertumbuhan ekonomi," ucap Kiswoyo Adi Joe, analis Investa Saran Mandiri, Senin (7/7).
Meski begitu, ia menyebut bahwa biasanya menjelang hari raya Idul Fitri, permintaan CPO di Indonesia dan Malaysia naik. Lalu jika badai El nino datang, pasokan kelapa sawit bisa terganggu, dan menyebabkan harga CPO bisa meningkat lagi.
Kiswoyo memperkirakan, harga CPO akan menyentuh RM 2.700 akhir tahun ini. Sebagai perbandingan, Harga CPO di Malaysia Derivatives Exchange untuk pengiriman September 2014 berada di RM 2.414 per metrik pukul 17.00, naik dari penutupan pekan lalu RM 2.402. Sepanjang tahun ini, harga CPO melorot 7,5%.
Saham AALI hari ini tutup di harga Rp 27.775, naik 1% dibanding kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News