kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.510   29,00   0,19%
  • IDX 7.751   15,91   0,21%
  • KOMPAS100 1.205   2,84   0,24%
  • LQ45 962   3,32   0,35%
  • ISSI 234   0,74   0,32%
  • IDX30 494   1,67   0,34%
  • IDXHIDIV20 593   2,52   0,43%
  • IDX80 137   0,32   0,23%
  • IDXV30 142   -0,47   -0,33%
  • IDXQ30 164   0,41   0,25%

Ini Kata Analis Mirae Asset Sekuritas Setelah Waskita (WSKT) Lolos dari Jerat Pailit


Jumat, 25 Agustus 2023 / 22:28 WIB
Ini Kata Analis Mirae Asset Sekuritas Setelah Waskita (WSKT) Lolos dari Jerat Pailit
ILUSTRASI. Proyek pembangunan jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Bocimi oleh PT Waskita Karya Tbk (WSKT).


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah lolos dari jerat pailit melalui sidang Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Kamis (24/8).

Majelis Hakim telah menolak permohonan PKPU yang diajukan oleh salah satu pemegang obligasi WSKT (obligor) yakni Donny Hartanto, yang melalui kuasa hukumnya, Ferdie Soethiono.

Setelah lepas dari gugatan tersebut, WSKT tengah kebut proyek Bendungan Bener yang berada di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Berdasarkan kontrak pekerjaan Bendungan ini akan selesai di tahun 2025 tetapi, WSKT akan berusaha untuk merampungkan di akhir tahun 2024.

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Lolos Gugatan Pailit, Kebut Proyek Bendungan Bener di Purworejo

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, PKPU tersebut diharapkan dapat memberi kepastian pada stakeholders supaya WSKT bisa fokus dalam penyelesaian utang-utangnya.

“Diharapkan juga dapat mengembangkan good corporate governance (GCG) dan pelaksanaan program pembangunan infrastruktur strategis nasional dan beserta pengejaran perolehan kontrak baru,” kata Nafan kepada Kontan.co.id, Jumat (25/8).

 

Untuk prospek ke depannya, Nafan menilai Waskita masih akan fokus dengan pelaksanaan proyek infrastruktur strategis nasional seiring dengan adanya pelaksanaan kontrak yang masih berjalan secara efektif.

“Sejauh ini, kalau emiten berbasis BUMN musti mampu meningkatan kinerja dari sisi perolehan kontrak,” tambah Nafan.

Adapuns tantangan bagi WSKT saat ini yakni, dapat terus meningkatkan performa cashflow yang selama ini masih negatif. Sentimen positif bagi mereka saat ini masi dengan adanya kebijakan pemerintah terkait infrastruktur.

Direktur Utama Perseroan Mursyid mengungkapkan, bahwa Bendungan Bener ini akan melayani kebutuhan irigasi untuk lahan pertanian seluas 15.519 Ha, suplai air untuk kebutuhan rumah tangga, dan pemenuhan kebutuhan industri. Selain itu bendungan ini juga untuk menunjang PLTA yang dapat menyuplai energi listrik sebesar 6 MW.

“Bendungan ini diharapkan bermanfaat sebagai kawasan pengembangan pariwisata, disamping juga sebagai konservasi air yang banyak sekali manfaatnya terutama dalam menjamin ketersediaan dan kualitas air serta mencegah bencana alam seperti banjir dan longsor,” kata Mursyid, Kamis (24/8).

Baca Juga: BJB dan Anak Usaha WSKT Sepakati Restrukturisasi Utang Senilai Rp 85 Miliar

Dalam melakukan kontrak pembangunan ini WSKT bekerjasama dengan PT Jatiwangi dengan nilai kontrak sebesar Rp 571 miliar yang didanai melalui APBN.

Secara keseluruhan, lingkup pekerjaan WSKT meliputi pekerjaan persiapan, bangunan pelimpah, pekerjaan dewatering, pekerjaan tanah, pekerjaan proteksi, pekerjaan drilling dan grouting, pekerjaan beton, pekerjaan jembatan pelimpah, bangunan fasilitas dan jalan fasilitas umum dan spillway.

Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Sumber Daya Air (SDA) fokus pada penyelesaian 61 bendungan dari tahun 2015 hingga tahun 2025.

Total Kontribusi WSKT dalam membangun Bendungan di Indonesia sampai dengan saat ini kurang lebih sebanyak 15 buah.

Adapun progres proyek Bendungan Bener Paket 2 sampai dengan bulan Agustus 2023 telah mencapai progres 39,25 %.

Baca Juga: Utang Waskita Karya Macet, Bank Swasta Menambah Dana Pencadangan

“Kami selalu mengupayakan perbaikan untuk memperbaiki kinerja keuangan dan performa perusahaan secara menyeluruh. Dengan segala tantangan yang di hadapi perseroan saat ini, kami terus berkomitmen untuk menjalankan operasional dengan baik dan tetap fokus untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan dengan terus melakukan tata kelola yang baik,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×