kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Harapan Manajer Investasi Terhadap Calon Dewan Komisaris OJK


Kamis, 07 April 2022 / 16:23 WIB
Ini Harapan Manajer Investasi Terhadap Calon Dewan Komisaris OJK
ILUSTRASI. Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajer investasi optimistis calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat menuntaskan kasus-kasus investasi yang sedang hangat seperti dugaan tindak pidana korupsi pada PT Asabri (Persero), Asuransi Jiwasraya, hingga investasi bodong.

Heryadi Indrakusuma, Direktur STAR Asset Management mengatakan, calon anggota Dewan Komisioner OJK yang diajukan Presiden Joko Widodo adalah profesional yang memiliki integritas.

“Diharapkan penegakan hukum yang terukur dijalankan sehingga meningkatkan kepercayaan publik dan meningkatkan profesionalisme pelaku jasa keuangan di dalam mengelola dana publik dengan profesional dan good governance,” kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (7/4).

Selain itu, Heryadi juga berharap sinergi dan literasi kepada aparat penegak hukum juga diperlukan agar setiap kasus yang berujung pada proses hukum, memiliki kepastian hukum dan tidak menimbulkan gejolak bagi masyarakat investor.

Serta keputusan hukum yang ditetapkan tepat sesuai dengan pelanggaran yang memang valid memenuhi unsur pelanggaran. “Building trust dan optimism pun harus jadi perhatian juga,” jelasnya.

Baca Juga: Fit and Proper Test Pengurus OJK: Hoesen Siap Hapus Produk Unitlink Bemasalah

Heryadi juga berharap, calon ketua Komisioner OJK yang terpilih nanti dapat menciptakan supervisi industri jasa keuangan yang terintegrasi atas industri perbankan, pasar modal dan industri keuangan non bank.

Sehingga, dapat tercipta efisiensi dan kecepatan proses pengembangan industri jasa keuangan yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang sehat. Selain mendorong literasi yang menjangkau semua asset class dalam dunia investasi, agar masyarakat Indonesia menjadi masyarakat investor bukan masyarakat konsumtif yang dalam jangka panjang dapat merugikan perekonomian negara.

Lebih lanjut, Heryadi bilang, perlindungan terhadap investor juga menjadi kunci penting karena selain mendapat perlakuan adil terhadap pelaku pasar di industri jasa keuangan, juga agar Bersama-sama bisa mengembangkan potensi  perekonomian negara.

Sementara dari sisi pengawasan, pengawasan terintegrasi juga menjadi kunci penting mengingat sebenarnya industri jasa keuangan saling terhubung satu sama lain.

“Dengan pengawasan yang baik, maka kenyamanan para pelaku untuk berusaha dan para investor untuk berinvestasi dapat tercipta dan dampak sistemik akibat persoalan yang mungkin timbul dapat diminimalisir,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×