kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Ini fundamental saham TRIO menurut Pefindo


Rabu, 28 Mei 2014 / 13:46 WIB
Ini fundamental saham TRIO menurut Pefindo
ILUSTRASI. Cara Download Video TikTok 2023 Terbaru Tanpa Watermark di HP Tanpa Aplikasi Tambahan


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Meski tantangan bisnis kian ketat, namun ini bukan berarti saham emiten gadget kurang menarik, salah satunya saham PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO). Setidaknya hal ini disampaikan dalam hasil riset PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo hari ini, (28/5).

Dalam riset itu disebutkan, Pefindo merevisi target harga saham TRIO dari sebelumnya Rp 1.700 per saham menjadi Rp 1.995. Sebagai perbandingan, saat ini saham TRIO ada di level Rp 1.240  per saham.

Alasannya, pengguna smartphone di Indonesia terus naik, dan pada kenyataannya, Indonesia berada di peringkat kelima dalam daftar pengguna smartphone terbesar dunia.

Tahun ini, penjualan smartphone diperkirakan mencapai 46 juta unit dari 42 juta unit tahun lalu. Menurut survei pasar, pembelian smartphone di Indonesia pada 2013 ditandai sebagai yang tertinggi di Asia Tenggara.

TRIO juga memiliki kerjasama eksklusif dengan Lenovo sejak 2012 untuk mendistribusikan semua produk telekomunikasinya. Perusahaan ini telah menjual sekitar 1 juta unit produk Lenovo tahun lalu dan menargetkan dua kali lipat tahun ini.

Melihat kinerja yang mengesankan tersebut, Pefindo memperkirakan kontribusi Lenovo akan melonjak, mengingat harga yang terjangkau dan produknya yang berkualitas tinggi.

Secara fundamental, TRIO mencetak pertumbuhan pendapatan 8% YoY menjadi Rp10,3 triliun, sejalan dengan perkiraan Pefindo dalam laporan sebelumnya.

Hal tersebut terutama didorong oleh anak perusahaan sebagai akibat dari peraturan baru dari pemerintah untuk memisahkan antara importir dan distributor, selanjutnya menciptakan PT Pt Trio Distribusi sebagai distributor dan PT Okeshop sebagai peritel.

Dari segi bottom line, laba meningkat menjadi Rp500 miliar (pertumbuhan 31% YoY) pada tahun 2013 dikarenakan meningkatnya pendapatan operasional lainnya dari keuntungan laba selisih kurs.

Untuk jangka waktu jangka panjang, saham TRIO juga masih terbilang menarik. Pasalnya, Indonesia merupakan basis besar untuk pasar konsumen domestik mengingat terdapat 240 juta penduduk yang didominasi oleh usia produktif.

Seiring dengan perluasan cakupan jaringan data di pasar negara berkembang, peningkatan jumlah kelas menengah, adopsi smartphone dan feature phone dengan kemampuan internet akan mendorong pertumbuhan mobile phone berbasis internet.

Selain itu, jumlah ketersediaan smartphone dengan harga yang terjangkau diprediksi akan meningkat. Mempertimbangkan kondisi tersebut serta meningkatnya kinerja penjualan Lenovo, Pefindo memperkirakan pendapatan TRIO dapat bertumbuh sebesar 10% YoY atau Rp11,4 triliun tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×