kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Ini faktor yang membuat harga Platinum terkerek


Sabtu, 15 Juni 2019 / 20:00 WIB
Ini faktor yang membuat harga Platinum terkerek


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen positif muncul bagi pergerakan komoditas safe haven seperti emas, silver, paladium dan juga Platinum. Direktur Utama Garuda Trading Ibrahim optimistis dalam sepekan ke depan harga platinum masih akan melanjutkan penguatan.

Berdasarkan data Bloomberg, harga Platinum pada Jumat 17:05 WIB menguat 0,56% ke level US$ 817,20 per ons troi. "Kenaikan harga Platinum mengikuti pergerakan harga emas, silver dan paladium yang juga mengalami penguatan signifikan," jelas Ibrahim kepada Kontan.co.id, Jumat (14/6).

Adapun sentimen yang sukses mendorong penguatan harga platinum diantaranya, terkait perkembangan geopolitik global, adanya kemungkinan bahwa Bank Sentral beberapa negara bakal menggelontorkan stimulus, seperti China, Eropa, dan AS. Menurutnya, jika data inflasi AS yang bakal dirilis pekan depan tidak mencapai 2%, maka cukup memungkinkan bagi The Fed untuk menggelontorkan stimulus hingga memangkas suku bunga acuannya.

Penggelontoran stimulus tersebut, dianggap akan berdampak positif bagi harga komoditas safe haven seperti emas, silver, paladium hingga platinum. Apalagi, kondisi ekonomi global yang belum menentu saat ini, cenderung dimanfaatkan pasar untuk mengkoleksi logam mulia, ketimbang masuk ke komoditas tambang.

"Kalau emas kinclong, harga platinum juga bakal kinclong," ungkapnya.

Sentimen lainnya yang diyakini bakal mendorong penguatan harga Platinum dalam jangka pendek yakni, kemungkinan bahwa pada pertemuan 19 Juni, The Fed masih akan mempertahankan suku bunga acuannya. Meskipun tidak dapat dipungkiri pembahasan mengenai rencana pemangkasan Fed Fund Rate (FFR) di akhir tahun. Hal ini seiring dengan melambatnya inflasi dan meningkatnya ketegangan perang dagang.

Sebagaimana diketahui, ketegangan perang dagang AS saat ini tidak hanya mengacu pada China, melainkan beberapa negara lain seperti Jepang, Eropa, juga Mexico. Di sisi lain, tren suku bunga rendah mampu menjadikan tren harga logam mulia mengalami penguatan, termasuk Platinum.

Konflik yang terjadi di timur tengah yang berpotensi memanas kembali, dinilai Ibrahim bakal menggiring investor untuk beralih ke safe haven. Ditambah lagi, dari sisi teknikal beberapa indikator menunjukkan tren positif untuk pergerakan harga platinum ke depan.

Baik bollinger band dan moving average berada 10% di atas bollinger tengah, ini mengindikasikan bahwa harga masih akan naik. Indikator Stochastic 70% positif, MACD 60% negatif, dan RSI 60% positif. Sehingga, kekuatan untuk naik masih cukup tinggi untuk harga Platinum saat ini.

"Kenaikan harga platinum hingga 0,5% hari ini, itu sudah cukup bagus sekali. Artinya bisa saja perdagangan minggu depan masih akan mengalami kenaikan karena The Fed masih akan dovish," tegasnya.

Dengan begitu, Ibrahim merekomendasikan buy untuk platinum, di mana pada perdagangan Senin (17/6) harga memungkinkan bergerak pada kisaran US$ 816,70 per ons troi, sementara resistance di level US$ 817,50 per ons troi. Untuk jangka menengah, Ibrahim optimistis harga Platinum bisa menyentuh US$ 850 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×