Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan menguat. Selasa (21/4) IHSG menguat 59,77 poin (1,10%) ke level 5.460,57. Investor asing juga kembali terlihat net buy sebesar Rp 153,3 miliar.
Pada perdagangan kemarin juga terlihat hampir semua sektor saham menghijau terkecuali sektor properti yang hanya mengalami pelemahan sebesar 0,10%. Kenaikan tertinggi dialami oleh sektor saham aneka industri dan konsumer dengan kenaikan masing-masing 2,45% dan 2,35%.
Achmad Yaki Yamani, Analis Sucorinvest Central Gani melihat dari sisi teknikal laju indeks kemarin memperlihatkan indikator RSI yang menguat. Kemudian indikator MACD juga bergerak naik dan muncul white morubozu canfle. Kemarin harga dibuka gap atas dan penguatan indeks itu diikuti dengan kenaikan volume.
Dengan mempertimbangkan hal itu, Yaki memperkirakan IHSG akan berfluktuasi menguat di kisaran 5.373-5.421.
Adapun sentimen yang akan mempengaruhi datang dari pelemahan Euro. Lalu, hasil kinerja kuartal I-2015 beberapa emiten di Eropa yang lebih baik dari estimasi yang mengimbangi berita turunnya indeks kepercayaan ekonomi di Jerman. Setelah, kekhawatiran akan utang Yunani karena pemerintahnya mengeluarkan dekrit yang memaksa pemerintah daerah untuk mentransfer saldo ke bank sentralnya guna membayar utang ke IMF.
"Serta, menjelang pembayaran gaji pemerintahan yang jatuh tempo, Gubernur BoJ yang berencana untuk menaikkan inflasinya," papar Yaki.
Ia juga merekomendasikan beberapa saham yang bisa dipertimbangkan untuk trading hari ini: AALI, BMRI, BMTR, INTP, JSMR, PGAS dan PWON.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News