Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi masih akan menguat. Pada perdagangan Selasa (21/4), IHSG ditutup menghijau ke level 5.460,57 atau naik 1,11% dibandingkan hari sebelumnya. Investor asing juga kembali terlihat net buy sebesar Rp 153,53 miliar.
Pergerakan indeks itu searah dengan laju bursa Asia. Indeks yang tercermin dalam MSCI Asia Pacific itu naik 1% menjadi 153,87 pada pukul 16.02 waktu Hong Kong.
Analis First Asia Capital David N Sutyanto mengatakan, IHSG menguat di tengah kondisi rupiah yang kembali melemah terhadap dollar AS. Adapun sentimen penguatan indeks itu pun terdorong oleh faktor eksternal. Salah satunya yakni, China yang akhirnya menambah stimulus lewat pemangkasan cadangan perbankan sebesar 1%. "Hal tersebut dilakukan demi meningkatkan likuiditas pasar," kata David.
Selain itu dari dalam negeri, IHSG juga terdorong dari kabar para emiten yang siap membagi-bagikan bonus alias dividen. Kemudian ada juga dari optimisme pasar terhadap hasil kinerja para emiten di kuartal I tahun ini yang positif. Contohnya di sektor saham properti dimana, rata-rata para emiten di sektor tersebut mencatatkan pendapatan marketing sales yang cukup memuaskan di kuartal I-2015.
Sementara menurut William Surya Wijaya, Analis Asjaya Indosurya Securities bilang, pergerakan IHSG hari ini ditunjang oleh capital inflow yang mulai rutin terjadi sejak kemarin. "Hal tersebut menunjukkan kepercayaan investor masih cukup tinggi," jelasnya. Sehingga IHSG hari ini berpotensi untuk melanjutkan penguatan di kisaran 5.401-5.485. David juga mengira IHSG hari ini bisa kembali menguat di kisaran 5.420-5.500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News