Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang naik pada perdagangan terakhir sebelum libur hari ini. Tujuh dari 10 analis pada survei KONTAN memperkirakan, peluang kenaikan IHSG masih terbuka setelah lonjakan kemarin.
Median support IHSG berada di angka 5.765. Median resistance ada di level 5.845 (Lihat Harian KONTAN edisi Kamis, 22 Juni 2017).
Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas mengatakan, secara teknikal terdapat pola three advancing soldiers candlestick pattern. "Ini mengindikasikan adanya potensi bullish continuation," kata dia.
Analis OSO Sekuritas Riska Afriani mengatakan, sejumlah saham berkapitalisasi pasar menopang gerak IHSG kemarin. "Menjelang akhir pekan ini dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi beli terhadap sejumlah saham yang memiliki kinerja baik," kata Riska.
Menurut Riska, beberapa saham yang perlu diperhatikan untuk hari ini adalah PGAS, BMRI, UNVR, JSMR, dan PNLF.
Sedangkan Achmad Yaki, analis BCA Sekuritas menyebut, saham-saham KMTR, PGAS dan VOKS layak dicermati. Achmad menambahkan, IHSG masih berpeluang terkoreksi pada akhir semester pertama ini.
Pada perdagangan Rabu (21/6), IHSG menguat 26,65 poin atau 0,46% ke level 5.818,55. Indeks tertarik ke atas pada penutupan perdagangan setelah berjalan cenderung datar sepanjang hari.
Riska mengatakan, tarikan IHSG menjelang penutupan ini dipicu oleh saham-saham berkapitalisasi besar. Tiga saham dengan lonjakan harga di akhir perdagangan kemarin adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Saham BBRI menjadi penggerak terbesar kenaikan IHSG kemarin, disusul saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang juga terkerek pada perdagangan sesi dua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News