kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ini deretan saham defensif pilihan Samuel Sekuritas Indonesia


Selasa, 07 April 2020 / 12:58 WIB
Ini deretan saham defensif pilihan Samuel Sekuritas Indonesia
ILUSTRASI. Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia masih dihadapkan dengan penyebaran virus corona (Covid-19). Penyebaran virus ini dipercaya bakal berdampak ke perekonomian, salah satunya adalah pasar saham. Namun bukan berarti tidak ada saham yang menarik untuk dicermati saat virus Covid-19 mewabah saat ini. 

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu menilai saham emiten barang konsumsi (consumer goods) masih akan bertahan di tengah pandemik corona, salah satunya adalah saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Baca Juga: Sempat menghijau, aksi profit taking bikin IHSG balik melemah

Dessy juga merekomendasikan investor untuk mulai mencermati saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

“Saham ini berfundamental cukup baik dengan penurunan yang sudah cukup dalam dan memiliki valuasi menarik,” ujar Dessy kepada Kontan.co.id.

Secara sejak awal tahun (year-to-date/ytd), saham UNVR dan INDF memang sudah terkoreksi cukup dalam. Saham UNVR tumbuh -15,48% secara ytd sementara INDF anjlok 16,40% sejak awal tahun.

Saat ini INDF diperdagangkan dengan Price Earning Ratio (PER) 11,85 kali sementara UNVR diperdagangkan dengan PER 36,6 kali.

Baca Juga: IHSG melemah 1,35% ke 4.746 pada akhir perdagangan sesi I hari ini

Secara fundamental, kedua emiten ini masih membukukan laba bersih sepanjang tahun lalu. Sepanjang tahun 2019 UNVR membukukan kenaikan pendapatan 2,68% secara tahunan (yoy) dari Rp 41,8 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp 42,92 triliun. Namun, laba bersih UNVR turun 18,61% dari Rp 9,08 triliun menjadi Rp 7,39 triliun.

Sementara penjualan neto INDF tumbuh 4% secara tahunan menjadi Rp76,59 triliun dengan laba bersih naik 8% menjadi Rp 9,83 triliun sepanjang tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×