Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menghijau pada awal perdagangan Selasa (7/4). IHSG sempat melenggang hingga nyaris menyentuh level 5.000, yakni di level 4.975,536.
Alih-alih menguat dan menembus level 5.000, IHSG justru berbalik arah dan bergerak di zona merah. Terpantau, saat ini IHSG berada di level 4.746,695 atau melemah 1,35% dari level pembukaan awal.
Sebanyak 120 saham menguat, 254 saham melemah, dan 136 saham stagnan.
Baca Juga: IHSG melemah 1,35% ke 4.746 pada akhir perdagangan sesi I hari ini
Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, pelemahan IHSG yang terjadi pada sesi I perdagangan disebabkan oleh aksi profit taking (ambil untung). Sebab, IHSG telah mengalami reli menguat tiga hari berturut-turut sejak perdagangan Kamis (2/4).
Hal ini diperkuat dengan masih derasnya aksi jual bersih (net sell) yang dilakukan investor asing. Saat ini, asing telah melakukan net sell sebesar Rp 369,46 di semua pasar.
“Aksi profit taking lanjutan karena IHSG sudah menguat tiga hari berturut-turut,” ujar William saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (7/4).
Sementara itu, William meyakini pemberlakuan pembatasan sosial skala besar (PSSB) tidak begitu pengaruh pada pelemahan yang terjadi hari ini.
Sebab, PSSB diyakini bakal berpengaruh dalam jangka panjang, yang akan terlihat dalam kinerja keuangan emiten pada akhir kuartal II-2020 atau semester I-2020.
Baca Juga: IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan Selasa (7/4)
William masih yakin IHSG bakal melanjutkan pelemahannya hari ini namun dengan tingkat koreksi yang akan menipis. Prediksi dia, IHSG akan bergerak di kisaran 4.600 – 4.900 hingga penutupan perdagangan pukul 15.00 JATS nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News