Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
Dalam jangka pendek, Alfred melihat saham-saham lapis pertama akan bergerak sideways, bahkan berpotensi mengalami koreksi tipis. Peluang kenaikan yang lebih tinggi ada di saham-saham lapis kedua yang masih memiliki gap valuasi yang cukup jauh dibandingkan saham lapis pertama.
Meski begitu, pelaku pasar mesti tetap selektif. Alfred pun menyarankan investor untuk mencermati saham dari segmen telekomunikasi, perbankan, barang konsumsi (consumer) dan otomotif.
Saham pilihan Alfred adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), dan PT Astra International Tbk (ASII). Target harga masing-masing untuk saham tersebut ada di level Rp 4.850, Rp 2.850, Rp 7.600, Rp 2.900 dan Rp 6.950.
Selain itu, Alfred menyarankan hold untuk saham perbankan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).
Agung turut merekomendasikan saham perbankan, mempertimbangkan musim pembagian dividen. Saham pilihan Agung adalah BBRI, BBNI, BBTN dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Kemudian, Agung menyarankan saham telekomunikasi, TLKM dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Sedangkan Sukarno merekomendasikan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan target harga pada Rp 1.620 – Rp 1.650 dan stoploss di Rp 1.475. EXCL dengan target harga di Rp 2.450 – Rp 2.500 dan stoploss di Rp 2.250.
Kemudian saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) dengan target harga Rp 1.820 – Rp 1.880 dan stoploss di Rp 1.455.
Sementara itu, William melirik saham lapis kedua dan lapis ketiga yang layak dipertimbangkan untuk trading buy. Yakni saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), PT Pulau Subur Tbk (PTPS), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CPIN), PT Mitra Pack Tbk (PTMP) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News