kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini cara Semen Indonesia (SMGR) meminimalisir dampak kenaikan harga batubara


Kamis, 09 September 2021 / 21:37 WIB
Ini cara Semen Indonesia (SMGR) meminimalisir dampak kenaikan harga batubara
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja PT Semen Indonesia (SIG) di Pabrik Rembang, Jawa Tengah.


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara belakangan ini terus memanas. Kondisi ini membuat PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) memutar otak guna meminimalisir dampak kenaikan harga batubara.

Doddy Sulasmono Diniawan, Direktur Keuangan SMGR tak menampik, kenaikan harga batubara memberikan dampak. Maklum, batubara menjadi salah satu komponen utama biaya produksi perusahaan dalam memproduksi semen.

Namun, dampak ini bisa diminimalisir dengan skema kontrak jangka panjang pembelian batubara. "Ada lagging, iya, termasuk di semester kedua ini. Tapi, harga batubara yang kami beli saat ini adalah harga tiga bulan yang lalu," terang Doddy, Kamis (9/9).

Baca Juga: Jaga kualitas keuangan, Semen Indonesia (SMGR) akan percepat pelunasan utang

 

Guna mengoptimalkan strategi tersebut, SMGR bakal menggunakan batubara dengan kalori yang lebih rendah. "Sehingga, tidak head to head dengan penggunaan batubara yang umum," imbuh Doddy. 

Menghadapi kondisi kelebihan pasokan atawa oversupply semen, SMGR bakal menggenjot penjualan ekspor. Saat ini, SMGR memiliki portofolio pasar ekspor di Asia, Australia, sampai Afrika.

Perusahaan juga tengah menjajaki penjualan ekspor ke Amerika Serikat (AS). Penjajakan ini juga dilakukan untuk mengalihkan penjualan yang terhambat akibat lockdown buntut dari pandemi Covid-19 di sejumlah negara.

Selanjutnya: Semen Indonesia (SMGR) ikut berkecimpung di bisnis semen mortar dan beton instan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×