kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ini cara Aberdeen Asset Management memulai bisnis


Senin, 23 Maret 2015 / 19:35 WIB
Ini cara Aberdeen Asset Management memulai bisnis
ILUSTRASI. Suasana pengunjung saat pembukaan gerai Mitra10 dan Atria di Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (21/9/2023). KONTAN/Baihaki/21/9/2023


Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kuartal II 2015 ini Aberdeen Asset Management bakal resmi beroperasi di Indonesia. Manajer investasi ini mengaku memakai filosofi investasi jangka panjang pada setiap pengelolaan produk reksadananya.

Presiden Direktur Aberdeen Asset Management Indonesia, Sigit Pratama Wiryadi mengatakan, pihaknya akan memilih efek saham sebagai aset dasar dan akan dipertahankan dalam jangka waktu panjang antara 5 tahun dan 10 tahun. "Jadi kita konsepnya bukan trading. Kami memilih emiten yang kami pandang punya prospek bisnis yang baik," ujar Sigit saat berkunjung ke kantor redaksi Harian Kontan, Senin (23/3).

Ia menambahkan tim riset Aberdeen Asset Management Indonesia akan menyaring emiten-emiten mana saja yang layak dijadikan aset dasar reksadana dalam jangka panjang. Sehingga tidak menutup kemungkinan emiten tersebut merupakan emiten yang belum diriset oleh MI lain padahal berfundamental baik.

Head of Investment Aberdeen Asset Management Indonesia Bharat Joshi mengatakan Aberdeen hanya berinvestasi pada emiten yang bisnisnya mereka pahami. "Kita akan memilih perusahaan yang tepat dengan bisnis, manajemen dan konidisi keuangan yang baik," tambah Bharat.

Ia mencontohkan PT Sepatu Bata Tbk (BATA) merupakan salah satu emiten pilihan Aberdeen. Menurutnya perusahaan ini belum dilirik banyak investor, padahal kondisi fundamental BATA cukup prospektif dengan kondisi bisnis yang relatif terus ekspansif.

Sigit menambahkan dengan strategi pengelolaan investasi jangka panjang, Aberdeen akan menyasar investor yang juga berhorison investasi jangka panjang. "Kita juga harus edukasi investor ritel bahwa reksadana merupakan instrumen investasi jangka panjang," papar Sigit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×