Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah 0,54% ke level 6.196 di akhir pekan perdagangan saham hari ini. Sejumlah sentimen jadi penggerak IHSG sepanjang sepekan terakhir.
Direktur Investa Saran Mandiri, Hand Kwee menuturkan pergerakan Indeks sepekan terakhir masih didominasi sentimen perang dagang antara AS-China.
Serangan terhadap kilang minyak Arab Saudi juga menjadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG pekan ini pasalnya Indonesia termasuk negara eksportir minyak.
Baca Juga: Sepanjang pekan ini, rupiah melemah tertekan oleh sentimen eksternal dan internal
Kebijakan penurunan suku bunga The Fed yang turun 2 pekan lalu juga berimbas pada pasar karena mendapatkan respons negatif pasaca The Fed menaytakan tidak akan ada lagi penurunan suku bunga lanjutan.
Adanya demo yang belakangan ini terjadi di dalam negeri juga menjadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan bursa menurut analis Indo Premier Sekuritas Mino. Pada perdagangan pekan depan, menurut Mino IHSG masih akan dipengaruhi oleh sentimen perkembangan politik dalam negeri.
Pasar akan menantikan keputusan presiden terkait penerbitan Perppu untuk membatalkan revisi Undang-undang KPK. Diiringi sentimen window dresing yang menurut William juga masih akan berlanjut.
Dari global, Hans melihat pasar masih akan menyoroti sentimen perang dagang terkait pertemuan AS-Tiongkok dalam rangka negosiasi.
Baca Juga: IHSG terkoreksi 0,54% menutup pekan ini, Jumat (27/9)
Kelanjutan penyelidikan Trump atas dugaan penyelidikan lawa politiknya di pemilu AS tahun 2020 mendatang juga masih akan menjadi perhatian bagi pasar.
Pada perdagangan pekan depan William Hartanto dan Mino sama-sama memproyeksikan IHSG akan menguat. William memproyeksikan IHSG akan berada di level 6180 – 6300 pada pekan depan sementara Mino memproyeksikan IHSG akan berada di level support di level 6.090 dan resistance 6.325
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News