kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45938,20   9,85   1.06%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Alasan Transkon Jaya (TRJA) Berniat Perluas Pasar Jasa Internet ke Segmen Ritel


Jumat, 01 Juli 2022 / 08:50 WIB
Ini Alasan Transkon Jaya (TRJA) Berniat Perluas Pasar Jasa Internet ke Segmen Ritel


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) akan memperluas bisnis penyedia layanan internetnya, Pacnet, ke segmen ritel. Pengembangan bisnis ini dilakukan melalui anak usaha Transkon, yakni PT Multinet Perkasa Indonesia.

Sebelumnya, bisnis Pacnet hanya menyasar segmen business to business (B2B), terutama perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri (HTI) dan perkebunan. Ada 150 perusahaan yang saat ini menggunakan jasa internet Pacnet.

Sekretaris Perusahaan TRJA Alexander J. Syauta mengatakan, untuk menjangkau segmen ritel, Transkon mulai aktif mengadakan promosi di berbagai daerah melalui pameran serta menambah pegawai pemasarannya. Meskipun begitu, ada dua daerah yang sejauh ini menjadi fokus utama, yakni Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Banjarmasin (Kalimantan Selatan).

Baca Juga: Transkon Jaya (TRJA) Bakal Bagi Dividen Tunai Rp 4 Per Saham

Transkon melihat, pangsa pasar ritel di dua daerah tersebut luar biasa. "Dengan menjangkau Kalimantan Selatan, Pacnet punya kemampuan untuk menjangkau Kalimantan Tengah," kata Alex di acara public expose TRJA di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (30/6).

Alex menyampaikan, kontribusi Pacnet terhadap pendapatan Transkon masih kecil, yakni sekitar 2%-3%. Meskipun begitu, Alex melihat potensi bisnis ini sangat luar biasa, terutama di wilayah Indonesia timur.

Berdasarkan riset pasar yang dilakukan Transkon pada tahun 2021, potensi nilai bisnis penyedia layanan internet di Indonesia timur mencapai triliunan.

"Kami berusaha mengambil sekian persen dari porsi itu. Belum terlalu banyak yang mengambil porsi itu," ungkap Alex.

 

Selain Kalimantan, Transkon juga berencana memperluas basis pelanggan Pacnet ke Sulawesi. Untuk itu, Pacnet menambah personil pemasarannya mulai semester II-2021 dan dilanjutkan pada paruh pertama 2022. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan bukan hanya 1%-3%, tetapi hingga 5%.

Alex menjelaskan, persaingan di wilayah Kalimantan dan Sulawesi masih diisi oleh penyedia layanan internet berskala besar. Akan tetapi, berbeda dengan perusahaan-perusahaan tersebut yang berfokus di kota-kota besar, Pacnet akan menargetkan daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau internet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×