kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ini alasan kenapa MPMX diganjar peringkat A


Senin, 15 Juli 2013 / 15:45 WIB
Ini alasan kenapa MPMX diganjar peringkat A
ILUSTRASI. Selama setengah bulan terakhir, penularan Covid-19 pada anak tercatat melonjak hingga 10 kali lipat. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) baru-baru ini mendapat peringkat A dari lembaga pemeringkat global Fitch Ratings. Peringkat A yang diterima MPMX karena fundamental perseroan didukung kinerja yang gemilang di semester I 2013.

Direktur Keuangan MPMX Troy Parwata  mengatakan, semester I ini, kinerja operasional dari bisnis sewa kendaraan di bawah unit bisnis MPMRent meningkat signifikan. Selama semester I 2013, hampir seluruh unit usaha tumbuh signifikan.

Sampai semester I 2013, MPMRent mengoperasikan armada 12.104 unit atau naik lebih dari 74% dibandingkan periode sama tahun 2012 sebanyak 6.955 unit. MPMRent telah memiliki 22 pusat layanan di berbagai kota di Indonesia dengan tingkat utilisasi aset lebih dari 90% dan masa kontrak 3 tahun.

Selain kinerja operasional MPMRent yang tumbuh 74%, penjualan motor Honda oleh MPMMulia di semester I 2013 mencapai 447.578 unit, naik 26% daripada semester I 2012 sebanyak 355.758 unit.  Kenaikan itu di atas penjualan sepeda motor Honda nasional yang naik 12% dan penjualan sepeda motor nasional yang naik 6% dari bulan Januari - Juni 2013.

Menurut Troy, melonjaknya populasi dan penjualan roda dua di Indonesia juga berdampak positif bagi bisnis oli MPMX. Selama enam bulan pertama 2013, FKT mampu menjual oli sebanyak 32,12 juta liter, tumbuh 10% daripada periode sama tahun lalu sebesar 29,10 juta liter.

Menurut Troy, kenaikan suku bunga dan harga BBM mungkin akan mempengaruhi seluruh sektor bisnis di Indonesia. Hanya saja, berdasarkan pengalaman yang terjadi beberapa kali, hal itu hanya berdampak sementara.

"Pada akhirnya akan tercipta equilibrium baru dalam waktu yang tidak terlalu lama.  Kami percaya dengan jumlah kelas menengah di Indonesia yang terus meningkat  signifikan, sektor konsumer otomotif tetap tumbuh positif," kata Troy melalui pernyataan tertulis yang diterima KONTAN pada Senin (15/7).

Direktur Utama MPMX Tossin Himawan menambakan, potensi bisnis di sektor konsumer otomotif juga terbuka lebar. Melalui sinergi unit usaha yang dimiliki MPMX, pihaknya optimistis mampu memberikan keuntungan maksimal bagi stakeholders, terutama kepada pelanggan dan investor.

Tossin merinci, saat ini MPMX memiliki 4 pilar bisnis utama. Pertama adalah, bisnis distribusi dan penjualan motor Honda yang dibawahi oleh MPMMulia dan MPMMotor. Kedua, bisnis  jasa sewa kendaraan di bawah MPMRent, yang merupakan salah satu unit bisnis dengan pertumbuhan tercepat.

Ketiga, bisnis oli sepeda motor di bawah Federal Karyatama, yang sudah mendapatkan tempat di pasar oli sepeda motor. Keempat, bisnis jasa keuangan melalui Asuransi Mitra Pelindung Mustika dan dua  perusahaan multifinance, MPMFinance dan Sasana Artha Finance (SAF).

Berikut rincian kinerja operasional MPMX semester I/2013 terhadap Semester I/2012

1. Jumlah armada MPMRent semester I 2012 tercatat 6.955 unit, di semester I 2013 naik menjadi 12.104 unit, atau tumbuh 74%

2. Volume Penjualan Sepeda Motor MPMMulia semester I 2012 sebanyak 355.758 unit, pada semester I 2013 menjadi 447.578 unit, tumbuh sebesar 26%

3. Volume Penjualan Pelumas FKT, pada semester I 2012 sebanyak 29,10 juta liter, pada semester I 2013 menjadi 32,12 juta liter, tumbuh 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×