Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal Juli ini diperkirakan akan terkoreksi setelah pada akhir pekan lalu (28/6) menorehkan kenaikan.
Analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto bilang, penguatan IHSG akhir pekan lalu dipicu sejumlah faktor seperti aksi window dressing sejumlah fund dan dinaikkannya outlook utang Indonesia oleh Moody’s Investors Service menjadi positif dari 'stabil'. Selain itu, tekanan jual investor asing juga tampak mulai mereda di akhir pekan kemarin setelah hampir setiap hari dana asing keluar sepanjang Juni lalu.
"Memasuki perdagangan awal paruh kedua tahun ini, pergerakan IHSG akan rawan terkoreksi menyusul kenaikan signifikan dalam tiga sesi perdagangan terakhir pekan lalu," kata David, Senin (1/7).
Karena itu, David memperkirakan, IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak dengan support di 4.690-4.750 dan resisten di 4.850-4.880, cenderung berada di teritori negatif.
Untuk saham yang dapat menjadi pilihan, David merekomendasikan antara lain saham ENRG pada posisi buy, saham BDMN, INTP dan BMTR masing-masing pada posisi sell on strength, saham EXCL dan KIJA masing-masing pada posisi trading buy serta saham BBTN, MAPI dan juga ASRI pada posisi buy on weakness.
Senada, analis Trust Securities Reza Priyambada mengungkapkan, bursa saham Amerika Serikat gagal melanjutkan penguatannya pada akhir pekan lalu. Rupanya, pasar merespon negatif laporan keuangan sejumlah perusahaan teknologi, antara lain IMB, Accenture Plc, dan RIM yang mencatatkan penurunan kinerja. Selain itu, data penurunan Chicago PMI juga turut berikan imbas negatif.
Reza memperkirakan, pada perdagangan hari ini, IHSG akan berada pada support 4.700-4.743 dan resisten di posisi 4.825-4.844.
"Laju IHSG yang kembali melewati target resisten yang kami perkirakan yaitu 4.712-4.758, memberikan penilaian yang positif. Apalagi dengan telah lunasnya utang gap di 4.562-4.620 dan 4.743-4.801, diharapkan dapat membantu kenaikan lanjutan," kata Reza.
Namun, lanjut Reza, dengan adanya tambahan gap di level 4.621-4.644, maka membuat IHSG rentan sehingga mudah terkoreksi bila tidak didukung dengan sentimen yang ada. Untuk saham yang dapat menjadi pertimbangan, Reza diantaranya merekomendasikan saham BMTR, ADHI, MPMX dan juga ROTI masing-masing pada posisi trading buy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News