kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini Alasan Adhi Commuter Properti (ADCP) Pangkas Jumlah Saham IPO


Rabu, 16 Februari 2022 / 12:13 WIB
Ini Alasan Adhi Commuter Properti (ADCP) Pangkas Jumlah Saham IPO
ILUSTRASI. Salah satu proyek yang dikembangkan Adhi Commuter Properti (ADCP)


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) untuk menggelar penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO) tinggal selangkah lagi. Ini terjadi setelah perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Selasa (15/2).  

Usai bookbuilding, anak usaha PT Adhi Karya Tbk (ADHI) ini memilih untuk memangkas jumlah saham yang akan dilepas dalam IPO ini. Di mana, Adhi Commuter hanya melepas sebanyak 2.222.222.200 saham atau setara 10% dari total modal ditempatkan dan disetor.

Sebelumnya, Adhi Commuter berniat melepas 8,01 miliar saham dari aksi korporasi tersebut. Jumlah itu setara 28,6% dari modal ditempatkan dan disetor.

Sementara itu, harga IPO Adhi Commuter ditetapkan sebesar Rp 130 per saham. Artinya, perusahaan menargetkan memperoleh dana sebesar Rp 288,8 miliar dari aksi korporasi ini.

Direktur Utama Adhi Commuter Properti Rizkan Firman mengatakan, dengan pernyataan efektif yang sudah didapatkan perusahaan, maka Adhi Commuter dapat melantai di bursa pada akhir bulan ini.
 
“Kami bersyukur tahapan demi tahapan proses IPO kami lalui. Kami memastikan saham IPO ADCP akan diminati investor seiring fundamental bisnis kami yang positif dengan potensi yang akan terus bertumbuh, mengingat konsep bisnis yang kami usung, yakni properti berkonsep Transit Oriented Development (TOD) yang menempel ke simpul-simpul transportasi publik khususnya kereta Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek,” ujar Rizkan dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (16/2).

Baca Juga: Segera IPO, Adhi Commuter (ADCP) Pangkas Jumlah Saham yang Ditawarkan
 
Rizkan menambahkan, Adhi Commuter sengaja menyesuaikan jumlah saham yang dilepas dalam IPO nanti. Hal tersebut merupakan bagian dari strategi Adhi Commuter untuk memaksimalkan potensi bisnis perusahaan. Terlebih, perusahaan masih memiliki banyak ruang untuk terus bertumbuh karena mayoritas properti ADCP masih dalam tahap pengembangan.

“Untuk saat ini, kami memutuskan melakukan penyesuaian saham yang dilepas, mengingat bisnis ADCP ke depannya akan semakin berkembang seiring beroperasinya LRT Jabodebek yang akan mendongkrak harga saham ADCP. Dengan demikian kami akan menjajaki skema pendanaan lainnya melalui aksi korporasi berikutnya seiring perkembangan bisnis ke depan,” tambah Rizkan.
 
Sejumlah strategi bisnis yang akan mengikuti antara lain membangun aliansi strategis dengan sejumlah investor serta mitra untuk berbagai proyek yang dijalankan dan direncanakan, serta menjajaki berbagai opsi pembiayaan proyek yang efektif dan efisien.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Adhi Commuter Properti (ADCP) Adi Sampurno menambahkan, perusahaan optimistis bahwa rencana IPO ADCP di awal tahun ini akan menarik minat investor mengingat fundamental bisnis perusahaan yang berpotensi terus bertumbuh ditopang sejumlah faktor.

Faktor-faktor pendukung itu antara lain, LRT yang akan mulai beroperasi pada tahun ini, yang nantinya akan menambah nilai plus untuk proyek-proyek ADCP yang berkonsep TOD, yakni terintegrasi dengan stasiun LRT dilengkapi fasilitas pendukung gaya hidup kaum urban yang akan mempermudah mobilitasnya.

Baca Juga: Usai IPO, Adhi Commuter Properti Dinilai Berpotensi Menghadapi Risiko Refinancing

ADCP juga akan mendapatkan dana segar melalui IPO yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan portofolio bisnis.
 
“Dengan memperoleh dana dari IPO, diharapkan dapat mempercepat proses penyelesaian proyek. Dengan demikian akan meningkatkan marketing sales perusahaan kedepannya yang tentunya akan menopang performa bisnis yang positif,” ujar Adi.

Selain itu, dukungan kuat dari induk usaha, yakni Adhi Karya, juga turut menopang bisnis ADCP semakin kuat.

Dukungan dari berbagai sisi, baik dari sisi keuangan melalui fasilitas pinjaman atau pendanaan, juga dari aspek-aspek lain seperti menjembatani kerja sama ADCP dengan berbagai pihak lain seperti dengan Telkom yang baru-baru ini dilakukan.
 
“Kami optimis faktor-faktor pendukung ini akan menopang performa kinerja ADCP terus bertumbuh positif. Inilah peluang bagi investor yang akan membeli saham IPO ADCP di harga yang masih murah. Seiring LRT yang segera beroperasi, lalu tuntasnya pembangunan berbagai proyek properti ADCP, ditambah lagi ADCP juga memiliki berbagai proyek recurring, maka terdapat potensi kenaikan harga saham ADCP ke depan,” lanjut Adi.

Sementara itu, I Wayan Gemuh Kertaraharja, Direktur CIMB Niaga Sekuritas mengatakan,  proses menuju IPO untuk ADCP terus berjalan, dan telah mengantongi pernyataan efektif dari OJK pada 15 Februari 2022.

 

Dengan demikian Adhi Commuter mulai memasuki masa penawaran umum pada 16-21 Februari 2022, dilanjutkan penjatahan pada 21 Februari 2022, dan pencatatan perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 23 Februari 2022.

“Kami optimis, IPO ADCP berjalan lancar mengingat tahapan demi tahapan telah dilalui. Sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi efek, kami turut mengawal suksesnya IPO perusahaan pengusung konsep properti TOD ini,” ujar Wayan.

Bersamaan dengan IPO ini, ADCP mengadakan Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Program/MESOP) sebanyak-banyaknya 2% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Program ini merupakan bentuk penghargaan atas pencapaian kinerja para pegawai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×