kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini 10 saham terbesar yang diborong asing dalam sepekan kemarin


Senin, 06 Juli 2020 / 04:30 WIB
Ini 10 saham terbesar yang diborong asing dalam sepekan kemarin


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan sebesar 1,42% dalam seminggu terakhir. Pada perdagangan Jumat (3/7), IHSG ditutup di level 4.973.794. Dalam sepekan investor asing masih mencatat net sell sebesar Rp 1,59 triliun di seluruh pasar.

Meski demikian, ada beberapa saham yang banyak diburu oleh investor asing. Berdasarkan data dari RTI, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi saham yang paling banyak dibeli asing dalam seminggu terakhir dengan nilai Rp 450,64 miliar.

Kemudian saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berada di urutan kedua dengan nilai Rp 71,51 miliar, disusul saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan nilai Rp 69,14 miliar, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga menjadi saham di urutan ke empat yang banyak diborong asing dengan nilai Rp Rp 68,42 miliar, dan PT MNC Investama Tbk (BHIT) dengan nilai Rp 63 miliar.

Baca Juga: Hati-hati IHSG berpotensi koreksi, sebaiknya akumulasi saham-saham berikut

Selanjutnya saham PT Bank Permata Tbk (BNLI), PT Semen Indonesia (SMGR), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) juga masuk ke daftar 10 saham yang banyak diburu oleh investor asing.

Direktur Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, investor asing memburu saham-saham tersebut lantaran beberapa dari saham tersebut memiliki prospek yang menarik di tengah tekanan pandemi Covid-19.

Lebih lanjut ia bilang, saham-saham dari sektor perbankan, infrastructure, dan consumer goods masih akan menjadi pilihan. Untuk itu, ia menjagokan saham seperti BBCA, INDF, ICBP, dan JSMR.

Sebagai informasi, dari sisi kinerja, INDF memperoleh penjualan Rp 19,30 triliun pada triwulan pertama 2020 atau tumbuh 0,67% dari penjualan Rp 19,17 triliun pada periode yang sama tahun 2019, perolehan ini diikuti laba bersih Rp 1,40 triliun atau naik 4,47% dari periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 1,34 triliun.

Baca Juga: Banyak dilepas asing, berikut rekomendasi analis untuk saham TLKM dan BBRI

Kemudian, anak usaha INDF yakni ICBP juga membukukan peningkatan pendapatan 7% menjadi Rp 12,01 triliun di kuartal pertama di 2020. Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 48% menjadi Rp 1,98 triliun.

Ia menyarankan pelaku pasar untuk membeli saham BBCA, INDF, ICBP, dan JSMR. Selain saham-saham tersebut, menurut Nico saham dari sektor consumer goods lainnya seperti UNVR juga layak untuk dicermati. "UNVR juga menarik apabila ternyata besok di bawah 7.900," ujarnya, Minggu (5/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×