kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ingin pilih saham di papan akselerasi, investor perlu perhatikan risiko berikut


Rabu, 08 Januari 2020 / 19:51 WIB
Ingin pilih saham di papan akselerasi, investor perlu perhatikan risiko berikut
ILUSTRASI. Pekerja melintas di dekat layar pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) alias Pigijo menjadi perusahaan pertama yang tercatat di Papan Akselerasi. Papan ini disiapkan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk membantu perusahaan yang diklasifikasikan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 53/2017. 

POJK 53 ini mengatur tentang klasifikasi perusahaan yang memiliki aset skala kecil dan menengah. Perusahaan dengan aset skala kecil adalah mereka yang memiliki aset tidak lebih dari Rp 50 miliar. Sedangkan perusahaan skala menengah memiliki aset lebih dari Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar. 

Baca Juga: Dorong UKM melantai, OJK rancang relaksasi kewajiban emiten berskala kecil-menengah

Dengan aset tersebut, perusahaan bisa dikatakan masuk dalam kategori Usaha Kecil Menengah (UKM). Dengan skala kecil tersebut, OJK dan BEI bermaksud memberi kemudahan perusahaan untuk mendapatkan pendanaan dari pasar modal. 

Salah satu relaksasi yang diberikan adalah perusahaan boleh melantai meski masih mencatatkan rugi. Namun setelah tahun ke-enam, perusahaan harus mencetak laba. Apabila belum, maka diperpanjang sampai tahun ke-10 setelah melantai. 

Untuk itu, investor perlu memahami risiko ketika memilih saham-saham di papan akselerasi. 

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan sejatinya keberadaan papan akselerasi merupakan terobosan bagus dari BEI. Pasalnya ada tolok ukur yang lebih jelas. 

"Bagus, tetapi harus membangun awareness investor ritel. Investor harus teliti supaya menang dapat untung," jelas Nico, Rabu (8/1). 

Salah satu strategi paling mudah, kata Nico, investor bisa melihat prospek perusahaan apabila memang perusahaan masih terus mencatatkan rugi di awal tahun tercatat di papan akselerasi. Salah satu yang paling mudah adalah kesesuaian bisnis dengan program kerja pemerintah. 

Baca Juga: Jadi emiten pertama di papan akselerasi, Pigijo targetkan cetak laba pada 2026

Setelah itu, melihat profil perusahaan dan brand-awareness perusahaan, serta manajemen perusahaan.

Lebih lanjut, dengan adanya papan akselerasi, Nico berharap, UKM yang sudah dipermudah untuk melantai ini bisa menjadi pilihan dengan kualitas yang bagus bagi investor ritel maupun institusi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×