CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Jadi emiten pertama di papan akselerasi, Pigijo targetkan cetak laba pada 2026


Rabu, 08 Januari 2020 / 12:33 WIB
Jadi emiten pertama di papan akselerasi, Pigijo targetkan cetak laba pada 2026
Pencatatan perdana saham PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) alias Pigijo di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/1).


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan platform digital yang menyediakan jasa rencana perjalanan PT Tourindo Guide Indonesia Tbk alias Pigijo menjadi perusahaan pertama yang tercatat di Papan Akselerasi. 

Untuk itu Pigijo harus melengkapi beberapa syarat pencatatan, salah satunya, bagi yang mengalami rugi, wajib paling lambat pada akhir tahun buku ke-10 sejak tercatat sudah memperoleh laba usaha berdasarkan proyeksi keuangan. 

Direktur Utama Pigijo Claudia Ingkiriwang mengatakan pihaknya berkomitmen bisa mencatatkan laba di tahun 2026. "Jadi kami sudah membuat sebuah proyeksi bisnis yang hati-hati namun sustain agar di tahun keenam bisa mencatatkan laba. Tahun keenam setelah pencatatan," jelas Claudia, Rabu (8/1). 

Baca Juga: Melantai sebagai emiten pertama Papan Akselesari, harga saham Pigijo (PGJO) naik 10%

Untuk mencapai targetnya tersebut, emiten berkode saham PGJO ini menargetkan di tahun 2020 bisa mencapai 180.000 transaksi. Di mana sebanyak 80% diharapkan berasal dari wisatawan mancanegara (wisman). Hal ini sesuai dengan pasar yang akan dibidik oleh perusahaan, yakni membantu perencanaan perjalanan bagi wisman yang ingin melancong ke Indonesia. 

Dari jumlah pelanggan, Pigijo membidik 10%-20% wisman yang masuk ke dalam negeri menggunakan aplikasi mereka. Claudia melihat, pasar ini cukup prospektif lantaran target dan realisasi kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara terus tumbuh apalagi pemerintah memiliki program 10 Bali Baru dengan lima daerah menjadi program super prioritas. 

Dalam prospektus, Pigijo menyebut bahwa jumlah wisatawan terus tumbuh selama enam tahun terakhir meski di tahun 2017 hingga Juni 2019 realisasi kunjungan wisman di bawah target yang ditetapkan. Adapun per Juni 2019 jumlah wisman mencapai 15,66 juta, turun dari Juni 2018 yang tercatat 15,81 juta. Sedangkan di Juni 2014, jumlah wisman mencapai 9,2 juta. 

Baca Juga: Merancang keberuntungan dari layanan paket wisata

Dengan target tersebut, Pigijo juga menargetkan pertumbuhan pendapatan di tahun ini yang mencapai 120%. Claudia menjelaskan terjadi lompatan target pendapatan lantaran di tahun lalu perusahaan hanya fokus pengembangan platform dan belum menggaet pelanggan. 

"Tahun 2019 kemarin belum, memang fokusnya ke pembangunan platform dan kemitraannya dulu. Tahun 2019 belum banyak karena fokus di platform dan market, kemudian tahun ini kami loncat di 120% (pendapatan)," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×