Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setiap orang yang masuk ke pasar saham punya berbagai strategi, baik itu untuk investasi jangka panjang maupun untuk trading jangka pendek. Namun keduanya punya satu tujuan yang sama yakni ingin mendapatkan keuntungan atau cuan. Nah bagaimana caranya agar konsisten mendapat cuan dari pasar saham? Berikut tips dari Longicuan.
Pendiri Komunitas Trader Logicuan, Himawan Sutanto, memperkenalkan metode tebar jala bagi publik yang berminat bermain saham. Himawan mengklaim, metode ini memberikan kesempatan bagi semua orang bisa mengambil keuntungan dari bursa saham.
“Ini metode baru. Memang bagi sebagian orang itu sangat menarik dan itu membuktikan kalau semua orang bisa ngambil cuan, ngambil keuntungan dari bursa saham dengan cara yang sederhana atau simpel,” kata Himawan dalam keterangannya, Jumat (1/7).
Menurut Himawan, yang dimaksud metode tebar jala yakni di komunitas trader Logicuan diarahkan untuk membeli saham di banyak emiten. Dengan membeli saham di banyak emiten dimungkinkan tiap hari bisa mengambil keuntungan.
Baca Juga: Emiten Ramai-ramai Buyback Saham Saat IHSG Tengah Tertekan
“Kalau kita punya 30 emiten atau 40 emiten, minimal 5 sampai 10 emiten kan lumayan. Dan itu konsisten tiap hari, dapat cuan itu tiap hari. Dapat keuntungan itu tiap hari. Nah itulah yang akan kita akumulasi dan kita hitung sebagai penghasilan bulanan,” kata Himawan.
Di Logicuan ini, kata Himawan, kelebihannya siapapun bisa ikut. Tidak perlu apakah orang tersebut bisa main saham atau tidak.
“Dia bisa masuk dan merasakan cuan dulu, baru belajar. Jadi saya ingin membalikkan persepsi orang kalau bermain saham itu sulit, bermain saham itu harus pinter dulu, tapi ini saya balik dengan cara, yuk temen-temen merasakan cuan-nya setiap hari sambil mempelajarinya. Itu kan lebih exsited, lebih menyenangkan,” katanya.
Menurut Himawan, Komunitas Trader Logicuan ada sekitar 4.000 orang. Mereka berasal dari seluruh Indonesia. Bahkan ada yang dari luar negeri mulai negara Arab Saudi, Kuwait, Hong Kong, China. “Ada juga beberapa yang dari Eropa dan Australia,” katanya.
Baca Juga: CEO STAR AM, Reita Farianti: Kini Lebih Fokus Melindungi Nilai
Latar belakang anggota Komunitas Trader Logicuan ini, kata Himawan, sangat variatif, semua range usia ada, semua profesi, ekonomi dan lain-lain semua ada. Karena, menurutnya, tidak semua orang memiliki latar belakang yang sama.
“Karena Logicuan itu komunitas gratis. Jadi walaupun ada anggota kami yang tidak bisa main saham sama sekali, itu bisa masuk ke Logicuan. Sebaliknya orang yang sudah bisa main saham bahkan yang sudah puluhan tahun itu banyak juga yang masuk ke Logicuan,” paparnya.
Karena itu, kata Himawan, keberadaan Logicuan ini pasti menguntungkan Bursa Efek Indonesia (BEI) karena banyak investor yang masuk ke bursa. Menguntungkan ‘sirkulasi’ transaksi di BEI karena Logicuan memberikan kesempatan kepada orang tempat mencari nafkah.
“Karena konsep kita kan trading for living, mencari makan di bursa saham untuk menggantikan mungkin yang sebelumnya punya penghasilan, tapi karena mungkin karena pandemi sehingga kini tak ada penghasilan, maka itu bisa didapatkan di BEI. Ini sudah teruji dan banyak yang merasakan,” kata Himawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News