kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.218   27,00   0,17%
  • IDX 7.103   38,67   0,55%
  • KOMPAS100 1.054   6,56   0,63%
  • LQ45 825   4,07   0,50%
  • ISSI 212   1,51   0,72%
  • IDX30 423   1,68   0,40%
  • IDXHIDIV20 507   2,64   0,52%
  • IDX80 120   0,67   0,56%
  • IDXV30 124   0,50   0,41%
  • IDXQ30 140   0,56   0,40%

Infovesta Utama menyematkan outlook positif untuk pasar saham di kuartal keempat 2021


Kamis, 14 Oktober 2021 / 13:31 WIB
Infovesta Utama menyematkan outlook positif untuk pasar saham di kuartal keempat 2021
ILUSTRASI. Seiring laju pemulihan ekonomi, kinerja reksadana saham berpotensi terus menguat,


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Outlook cerah terpampang nyata pada kuartal keempat 2021 ini. Infovesta Utama dalam risetnya mengatakan, seiring laju pemulihan ekonomi, kinerja reksadana saham berpotensi terus menguat. 

Hal tersebut ditopang oleh bangkitnya kinerja emiten di tengah terus meredanya kasus positif Covid-19 dan pelonggaran sejumlah aktivitas masyarakat. Ditambah lagi, adanya fenomena komoditas supercycle turut memberikan optimisme bagi emiten yang bergerak pada sektor energi. 

Sebut saja, sektor pertambangan batubara yang mencatat kenaikan permintaan sejalan dengan krisis energi yang menghantam kawasan Eropa dan regional seperti China dan India. Di samping itu, permintaan juga didorong oleh faktor musiman (musim dingin) yang diperkirakan berakhir di kuartal pertama 2022. 

“Hal ini tentunya menjadi katalis positif terhadap pertumbuhan pendapatan untuk emiten-emiten di sektor tersebut,” tulis Infovesta Utama dalam risetnya. 

Baca Juga: IHSG tembus 6.605 pada akhir sesi I, Kamis (14/10), net buy asing Rp 1,18 triliun

Sementara untuk pasar obligasi, kondisinya berbalik. Yield obligasi acuan 10 tahun terus menanjak ke level 6,35%. Hal tersebut seiring dengan kenaikan yield US Treasury ke level di atas 1,6% imbas isu debt ceiling, kasus gagal bayar Evergrande China yang masih berlanjut, tapering off yang akan dimulai pada November 2021 serta percepatan kenaikan suku  bunga The Fed di 2022.

Sentimen negatif untuk pasar obligasi tersebut justru turut memberikan sentimen positif terhadap pasar saham dalam negeri. Pasalnya, isu tersebut membawa kekhawatiran para pelaku pasar di pasar obligasi dan berpotensi pengalihan portofolio ke instrumen yang lebih berisiko yang dinilai lebih memberikan imbal hasil lebih tinggi. 

Baca Juga: Rupiah menguat ke Rp 14.170 per dolar AS pada Kamis (14/10) siang

Di samping itu, pelonggaran mobilitas dan dibukanya kembali sejumlah aktivitas ekonomi, berpotensi menghasilkan adanya perbaikan pendapatan emiten. Sinyal pertumbuhan dan optimisme para pelaku pasar juga terefleksi dari kinerja IHSG yang tercatat mengalami kenaikan mendekati level 6.500 sepanjang pekan lalu

“Sentimen-sentimen di atas memberikan peluang dan daya tarik reksadana saham memasuki kuartal keempat 2021 ini. Hal ini berpotensi mengangkat kinerja reksadana saham ke depannya,” tutup Infovesta Utama.

Baca Juga: Ini kata Presiden Bukalapak (BUKA) terkait rencana pembagian dividen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×