Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
Performa harga obligasi diperkirakan masih bergerak terbatas, jikalau TheĀ Fed masih ingin menaikKan suku bunga. Namun jika inflasi AS sudah menurun sehingga skenario yang terjadi adalah menahan kenaikan suku bunga, maka akan memberikan dampak positif untuk obligasi.
Jadi kenaikan ICBI memang menandakan adanya sinyal positif. Tetapi sentimen yang ada saat ini masih banyak negatif.
"Kenaikan harga indeks obligasi tersebut utamanya karena faktor penurunan angka inflasi dari AS yang berdampak baik pula pada pasar surat utang tanah air," imbuh Reza kepada Kontan.co.id, Rabu (23/11).
Baca Juga: Kurs Rupiah Masih Akan Tertekan Hingga Akhir Tahun
Sementara faktor lain yang bisa membuat harga obligasi turun adalah tensi geopolitik Rusia-Ukraina yang belum kunjung usai. Memanasnya tensi politik tersebut membuat harga komoditas naik yang mengerek naik harga barang atau inflasi di seluruh dunia.
Reza menuturkan, Yield obligasi di pasar surat utang Indonesia diperkirakan masih akan bergerak dalam rentang yang terbatas di tengah berlanjutnya ketidakpastian global. Investor masih fokus terhadap langkah kebijakan moneter AS ke depan.
Masih tingginya tekanan terhadap nilai tukar rupiah seiring penguatan dollar AS terhadap mata uang global diperkirakan masih akan membatasi potensi penurunan yield di pasar surat utang Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News