CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Inflasi Pangan Diprediksi Mendorong Harga Emas


Senin, 09 Agustus 2010 / 09:46 WIB
Inflasi Pangan Diprediksi Mendorong Harga Emas


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Kontrak harga emas diramal akan mengalami kenaikan hari ini. Pemicunya, pelaku pasar menduga permintaan emas akan semakin meningkat seiring dengan pelemahan dollar.

Pada pukul 10.24 waktu Tokyo, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat tak banyak mengalami perubahan di posisi US$ 1.206,65 per troy ounce. Minggu lalu, harga emas sudah mengalami kenaikan hingga 2,1%.

"Harga emas juga akan turut didongkrak dengan kenaikan harga gandum yang dapat memicu inflasi pangan," jelas Hwang Il Doo, senior trader KEB Futures Ci. Menurutnya, inflasi pangan dan dollar kemungkinan besar menjadi kunci utama dalam menggerakkan arah pergerakan emas dalam beberapa hari ke depan.

Sekadar informasi, minggu lalu, harga gandum di Chicago melonjak ke level tertinggi dalam 23 bulan terakhir. Kenaikan harga gandum terkait kebijakan Rusia yang melarang pengeksporan bahan pangan sehingga menyebabkan harga jagung, kedelai, dan beras melonjak.

Catatan saja, kontrak harga emas untuk pengantaran Desember naik 0,2% menjadi US$ 1.208,10 di Comex, New York. Pada pukul 10.24 waktu Tokyo, kontrak harga emas berada di posisi US$ 1.207,50 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×