Sumber: Bloomberg | Editor: Asnil Amri
NEW YORK. Harga emas menguat untuk pertama kalinya dalam tiga hari setelah sebuah laporan pemerintah Amerika Serikat (AS) menunjukkan adanya kenaikan inflasi yang membuat biaya hidup warga AS naik tertinggi dalam enam bulan terakhir.
Kondisi inflasi ini membuat daya tarik terhadap logam mulia ikut naik. Harga emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 0,2% menjadi US$ 1.240,20 per ounce pada pukul 1:45 waktu Comex New York. Sebelumnya, harga emas turun 1% selama dua sesi terakhir.
Sebagaimana diketahui, inflasi di AS naik 0,3% di Desember 2013, kenaikan tertinggi sejak Juni. Harga emas di tahun 2013 tumbang 28% karena investor kehilangan kepercayaan terhadap emas. "Inflasi membuat orang mulai melirik instrumen investasi," kata Phil Streible, broker senior komoditas di RJ O'Brien & Associates kepada Bloomberg di Chicago.
Harga emas sempat menguat naik pada 13 Januari lalu menjadi US$ 1.255,30 per ounce. Harga naik karena ada proyeksi kenaikan permintaan emas di China untuk menghadapi hari besar Imlek. Permintaan emas di China diproyeksikan akan mengalahkan India, yang tahun lalu menjadi negara konsumen emas nomor wahid dunia.
Selain emas, harga perak berjangka pengiriman Maret juga turun 0,4% jadi US$ 20,054 per ounce. Sedangkan harga paladium pengiriman Maret juga turun 0,1% menjadi US$ 743,90 per ounce. Sedangkan harga platinum berjangka pengiriman April naik 0,2% menjadi US$ 1,431.50 per ounce .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News