kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Industri Semen Punya Prospek Jangka Panjang, Cermati Saham Rekomendasi Analis


Senin, 09 Oktober 2023 / 00:05 WIB
Industri Semen Punya Prospek Jangka Panjang, Cermati Saham Rekomendasi Analis


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham sektor semen punya prospek cukup menarik dalam jangka panjang. Analis Phillip Sekuritas Helen mengatakan, ada sejumlah sentimen yang akan mendukung pergerakan saham-saham ini. 

Salah satunya adalah proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang bakal terus mendorong permintaan semen, terutama di wilayah Kalimantan. Selain itu, ada potensi ekspor semen yang dapat menambah pendapatan serta turunnya harga komoditas yang berpengaruh terhadap biaya perusahaan. 

Secara ringkas, menurut Helen, prospek industri semen didukung oleh pembangunan infrastruktur. "Sementara tantangan bagi industri semen adalah persaingan dan oversupply di pasar," ucap Helen saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (8/10). 

Baca Juga: Cemindo Gemilang (CMNT) Perpanjang Perjanjian Sewa Produksi dengan Semen Bosowa

Dalam riset tanggal 18 September 2023, Analis Samuel Sekuritas Daniel Widjaja dan Yosua Zisokhi mencatat, penjualan semen di dua bulan pertama semester II-2023 mencapai 11,8 juta ton atau tumbuh 6,1% secara tahunan.

Kedua analis ini optimistis permintaan semen akan terus pulih, didukung oleh semen curah.

Kontribusi penjualan semen curah sudah mencapai 30% di dua bulan pertama semester II-2023. Jumlah ini melebihi penjualan rata-rata semester I-2023 yang sebesar 27,4% dengan proyeksi pertumbuhan 1% - 2% di tahun 2023.

Namun, keduanya memperkirakan akan terjadi perlambatan penjualan pada awal tahun 2024 karena kemungkinan adanya perubahan dalam pemerintahan dan regulasi setelah Pemilu.

"Hal ini mungkin menyebabkan tertundanya proyek-proyek pemerintah dan swasta dan kami memproyeksikan penjualan semen akan relatif datar di 2024," tutur kedua analis Samuel Sekuritas tersebut.

Baca Juga: Kelebihan Pasokan Jadi Tantangan bagi Industri Semen Indonesia

Selain itu, berdasarkan pantauannya, harga semen tidak banyak berubah dalam tiga bulan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa perang harga di sektor semen telah mereda, khususnya di pulau Jawa.

Kemudian, berdasarkan riset tanggal 20 September 2023, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Andreas Saragih, mempertahankan proyeksinya bahwa konsumsi semen domestik tahun 2023 akan mencapai 62,3 juta ton.

Pasalnya, sampai dengan delapan bulan pertama 2023, realisasi permintaan semen domestik masih sejalan dengan proyeksinya, yakni mencapai 62,9% alias sebanyak 39,2 juta ton. 

Volume penjualan semen domestik pada Agustus 2023 tercatat mencapai 6 juta ton atau tumbuh 2,6% dibanding bulan sebelumnya dan naik 1,9% secara tahunan.

Andreas yakin tingginya konsumsi semen pada Agustus 2023 terutama didorong oleh sektor korporasi dan infrastruktur, dibandingkan segmen ritel karena pertumbuhan penjualan semen curah melebihi kinerja semen kantong.

Andreas mengantisipasi tingginya konsumsi semen akan berlanjut sepanjang bulan September 2023 didorong oleh pola musiman dan kondisi cuaca kering. Secara historis, volume penjualan di bulan September merupakan salah satu bulan dengan kinerja terbaik selama lima tahun terakhir. 

Penjualan ini memberikan kontribusi rata-rata 9,8% terhadap angka tahunan dan secara konsisten melaporkan hal positif pertumbuhan konsumsi bulanan.

"Oleh karena itu, proyeksi kami untuk konsumsi semen pada September 2023 berkisar antara 5,96 juta-6,25 juta ton, mencerminkan tingkat pertumbuhan tahunan yang berkisar antara minus 0,4% hingga 5%," kata Andreas. 

Baca Juga: SCG Raih Skor Keberlanjutan Tertinggi dari Dow Jones Sustainability Indices (DJSI)

Samuel Sekuritas menegaskan kembali peringkat netral untuk sektor semen. Daniel dan Yosua memprediksi, volume penjualan semen nasional akan tumbuh tipis sepanjang 2023, yakni sekitar 1%-2% yoy, didorong oleh penjualan semen curah. Risiko utama untuk sektor ini adalah fluktuasi permintaan semen nasional, bahan bakar, dan biaya distribusi.

Sementara itu, karena penjualan semen nasional hingga Agustus 2023 masih sejalan dengan proyeksinya, Mirae Asset Sekuritas mempertahankan rekomendasi overweight untuk sektor semen.

 

Samuel Sekuritas merekomendasikan buy PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan target harga Rp 7.925 per saham. SMGR mencatatkan kinerja yang lebih baik dibanding PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) di Agustus 2023, dengan pangsa pasar mencapai 51,6% pada bulan tersebut atau hampir dua kali pangsa pasar INTP yang sebesar 27,2%.

Baca Juga: Semen Baturaja (SMBR) Proyeksi Kenaikan Laba Bersih Sebesar 23% pada Akhir Tahun 2023

Dengan adanya potensi peningkatan permintaan semen curah dari IKN dan proyek-proyek pemerintah lainnya, SMGR diyakini berada dalam posisi yang lebih baik untuk meraih lebih banyak pangsa pasar dibandingkan INTP. Mengingat statusnya sebagai BUMN dan porsi semen curah yang cukup besar dalam portofolio penjualannya.

Sementara itu, Mirae Asset Sekuritas Indonesia merekomendasikan buy INTP dengan target harga Rp 10.350 per saham. INTP berpotensi mencatatkan  pertumbuhan yang lebih besar, didukung oleh produksi dari aset yang disewakan dan harga energi yang lebih rendah. INTP juga dinilai merupakan pemain tier satu yang dapat bersaing dan mempunyai valuasi yang menarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×