Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Indospring Tbk (INDS) mendapat kucuran pinjaman kredit investasi dari Bank Mandiri sebesar Rp 172 miliar. Pinjaman tersebut terbagi menjadi 4 (empat) nilai pokok yaitu, pertama, kredit investasi sebesar US$ 5 juta atau sekitar Rp 43,5 miliar dengan suku bunga 6% per tahun. Kedua, kredit investasi sebesar Rp 43,5 miliar dengan suku bunga 10,5% per tahun.
Ketiga, kredit investasi sebesar Rp 30 miliar dengan suku bunga 10,5% per tahun. Keempat, kredit modal kerja sebesar Rp 55 miliar dengan suku bungan 10% per tahun. "Pinjaman ini untuk membiayai sekitar 70% nilai investasi peningkatan kapasitas produksi melalui pembangunan pabrik III," kata Bambang Hero Sanyoto, Direktur INDS, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/8).
Untuk mendapatkan pinjaman itu, Perseroan memberikan beberapa jaminan, di antaranya persediaan barang dagangan senilai Rp 66 miliar. INDS juga menjaminkan piutang usaha yang diikat fidusia senilai Rp 43,8 miliar. Tidak hanya itu, INDS juga menjaminkan mesin-mesin baru yang diikat fidusia juga tanah dan bangunan pabrik III yang masing-masing senilai Rp 141 miliar dan Rp 21 miliar.
Kucuran pinjaman baru itu tentu akan menambah pos kewajiban atau liabilitas Perseroan. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi per 30 Juni 2011, total liabilitas Perseroan sebesar Rp 495,26 miliar. Jumlah ini turun dibandingkan liabilitas per akhir tahun 2010 yang masih sebesar Rp 543,19 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News