kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Indosurya Sekuritas: IHSG bisa menguat hingga 7.000 di akhir tahun


Selasa, 25 September 2018 / 23:56 WIB
Indosurya Sekuritas: IHSG bisa menguat hingga 7.000 di akhir tahun
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Anna Maria Anggita Risang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tercatat turun 7,57% sejak awal tahun. Bahkan, net sell investor asing mencapai Rp 52 triliun pada periode yang sama.

Penurunan IHSG dan dana asing ini terutama disebabkan oleh faktor eksternal. Kenaikan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) serta perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China menjadi dua dari berbagai penekan bursa.

Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyatakan, dari dulu sampai sekarang ini berbagai ketidakpastian yang menyetir pasar modal menjadi hal yang membuat investor kurang nyaman.

Namun kalau melihat kondisi sekarang ini, kalau dilihat dari sisi fundamental, cadangan devisa, inflasi, dan data perekonomian yang rilis, rata-rata masih terkendali. "Lalu kalau untuk memasuki tahun politik sendiri sebenarnya bukan menjadi suatu hal yang tidak pasti, sebenarnya lebih mengkhawatirkan jika capres dan cawapres belum ada namanya yang membuat pasar lebih bergejolak," tutur William. Jadi tahun politik justru menjadi sentimen positif pasar.

Untuk target IHSG hingga akhir tahun nanti, prediksi William akan menguat hingga mencapai level 7.024. Selain didorong oleh sentimen yang telah disebut di atas, William menambahkan bahwa sentimen penguatan ini juga dari event-event besar yang seperti Asian Games 2018 yang telah terlaksana dan juga annual meeting World Bank-IMF di Bali pada bulan Oktober nanti. Yang pada nantinya akan menaikkan sektor pariwisata di Indonesia dan menaikkan devisa.

Dia juga memberi saran untuk para calon investor agar lebih melirik saham-saham dari sektor infrastruktur telekomunikasi, sektor konsumer, dan sektor perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×