kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IndoSterling Asset Manajemen luncurkan fasilitas untuk berinvestasi sembari beramal


Kamis, 29 Agustus 2019 / 16:49 WIB
IndoSterling Asset Manajemen luncurkan fasilitas untuk berinvestasi sembari beramal
Peluncuran gerakan Investasi Sambil Beramal


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IndoSterling Aset Manajemen meluncurkan gerakan bertajuk Investasi Sambil Beramal. Gerakan ini merupakan implementasi dari konsep investasi bernama Philanthropy Management.

Konsep ini menggabungkan produk investasi dengan kesempatan bagi investor untuk mendonasikan dana untuk tujuan sosial dan kemanusiaan.

Komisaris Utama IndoSterling Aset Manajemen Abraham Bastari menyampaikan saat ini pihaknya menawarkan tiga paket investasi sambil beramal kepada investor. Di antaranya adalah Investasi Berbagi Luhur, Investasi Berbagi Tulus, dan Investasi Berbagi Mulia.

Paket Investasi Berbagi Luhur memungkinkan 50% dari biaya manajemen investasi milik investor disumbangkan sebagai donasi untuk yayasan benefisiari yang bekerja sama dengan IndoSterling Aset Manajemen.

Baca Juga: Direktur Utama Indosterling Mengelola Properti Demi Cuan Lebih Besar

Paket Investasi Berbagi Tulus memiliki fitur berupa hasil investasi milik investor 100% didonasikan ke yayasan benefisiari.

Sementara melalui paket Investasi Berbagi Mulia, hasil dan seluruh dana investasi tersebut beserta tambahan 50% dari biaya manajemen didonasikan untuk yayasan benefisiari yang jadi mitra IndoSterling Aset Manajemen.

Lebih lanjut, yayasan yang telah bekerja sama dengan IndoSterling Aset Manajemen antara lain Yayasan Pita Kuning Indonesia, Yayasan Vertical Rescue Indonesia, dan Rumah Faye. “Investor bisa memilih satu yayasan atau bisa juga memilih semua yayasan tersebut untuk didonasikan,” kata Abraham, Kamis (29/8).

Direktur IndoSterling Aset Manajemen Fitzgerald Stevan Purba menambahkan, instrumen yang memfasilitasi tiga paket investasi tadi adalah reksadana pasar uang. Pihaknya memilih reksadana tersebut lantaran memiliki karakteristik berupa pergerakan imbal hasil yang cenderung stabil dari waktu ke waktu.

“Berhubung IndoSterling juga tergolong baru, kami ingin memastikan dana yang diinvestasikan investor terlindungi kinerjanya,” ungkapnya, Kamis (29/8).

Kendati demikian, pihaknya tidak menutup kemungkinan menambah instrumen investasi untuk memenuhi gerakan investasi sambil beramal. Hal ini mengingat kebutuhan dana dari masing-masing yayasan diyakini akan terus meningkat di masa mendatang.

Baca Juga: Potensi pasar terbuka, ragam produk reksadana endowment fund semakin bertambah

Ia melanjutkan, investor dipastikan akan menerima laporan ketika donasi yang diberikannya melalui pembelian reksadana tersalurkan ke yayasan mitra IndoSterling Aset Manajemen.

Baik investor institusi maupun individu dapat berpartisipasi dalam gerakan investasi sambil beramal yang digagas IndoSterling Aset Manajemen.

Manajer investasi ini telah bekerjasama dengan sejumlah institusi yang memiliki program CSR dan mengajaknya untuk berpartisipasi dalam gerakan tersebut. “Ada beberapa dana pensiun yang kebetulan punya yayasan juga sehingga bisa turut investasi di sini,” papar Stevan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×