kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Potensi pasar terbuka, ragam produk reksadana endowment fund semakin bertambah


Jumat, 19 Juli 2019 / 18:50 WIB
Potensi pasar terbuka, ragam produk reksadana endowment fund semakin bertambah


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para manajer investasi kembali meluncurkan reksadana dengan kategori endowment fund atau dana abadi. Baru-baru ini, Jumat (19/7), PT Principal Asset Management meluncurkan Reksadana Principal Philanthropy Social Impact Bond Fund yang bekerjasama dengan tujuh organisasi sosial sebagai penerima manfaat dari reksadana ini.

Sekadar informasi, endowment fund atau dana abadi adalah reksadana yang diterbitkan manajer investasi dengan bekerja sama dengan pihak tertentu seperti yayasan, organisasi lingkungan dan kemanusiaan. Dengan menempatkan dana di reksadana yang masuk kategori endowment fund, maka investor berinvestasi sekaligus beramal.

Principal Asset Management memberi kesempatan pada investor yang ingin menyumbangkan pengembalian investasi ke yayasan sosial dengan skema endowment berjenjang. Terdapat dua kategori, pertama investor tingkat perak dapat menyumbang 100% dari pengembalian investasi dan pembagian biaya manajemen. Kedua, investor tingkat emas dapat menyumbangkan 100% dari modal, pengembalian investasi, dan pembagian biaya manajemen.

Maret lalu juga muncul manajer investasi baru, PT Indosterling Asset Management yang juga mengeluarkan produk reksadana filantropi, bertajuk Resadana IndoSterling Pasar Uang. Skema penyumbangan dana berasal dari alokasi 50% biaya pengelolaan reksadana tersebut yang dilakukan setiap tahunnya.

Wawan Hendrayana, Head of Investment Research Infovesta Utama mengatakan potensi pasar bagi reksadana jenis ini selalu ada. Namun, memang bila dibandingkan dengan reksadana konvensional jumlah produk reksadana filantropi maupun dana kelolaannya masih kalah.

"Secara dana kelolaan reksadana endowment fund tidak terlalu besar di Indonesia," kata Wawan, Jumat (19/7). 

Penyebab dana kelolaan reksadana ini masih minim karena pangsa pasar yang sangat spesifik. Beberapa tahun lalu ada reksadana sejenis yang bekerjasama dengan beberapa universitas negeri dengan pangsa pasar utama dari para alumni universitas tersebut.

Wawan mengatakan keberhasilan reksadana filantropi untuk bisa dijangkau oleh pasar yang lebih luas menjadi tantangan bagi para manajer investasi.

"Tergantung kemampuan MI memasarkan produk reksadana jenis ini, bisa lakukan sosialisasi atau roadshow ke berbagai yayasan atau para high network," kata Wawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×