Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pasar obligasi korporasi semakin ramai. Yang terbaru adalah obligasi terbitan PT Indosat Tbk. Perusahaan halo-halo ini menawarkan kupon 8,55% hingga 10,4% untuk penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap II senilai Rp 2,68 triliun.
Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, obligasi diterbitkan dalam Lima series. Yakni, series A senilai Rp 544 miliar dengan kupon tetap 8,55% per tahun. Seri ini berjangka waktu satu tahun dan akan jatuh tempo 14 Juni 2016.
Kemudian seri B diterbitkan senilai Rp 782 miliar dengan kupon 9,25%. Seri ini bertenor tiga tahun dan akan jatuh tempo 4 Juni 2018.
Seri C diterbitkan senilai Rp 584 miliar dengan kupon 10%. Surat utang ini berjangka waktu lima tahun dan akan jatuh tempo 4 Juni 2020.
Seri D senilai Rp 337 miliar dengan kupon 10,25% dan tenor tujuh tahun. Seri ini akan jatuh tempo 4 Juni 2022. Serta seri E senilai Rp 427 miliar dengan kupon 10,4%. Jangka waktu seri ini 10 tahun dan akan jatuh tempo 4 Juni 2025.
Indosat juga menerbitkan sukuk ijarah berkelanjutan I tahap II dalam waktu yang bersamaan. Sukuk yang diterbitkan senilai Rp 416 miliar dalam lima seri.
Sukuk seri A diterbitkan senilai Rp 55 miliar dengan cicilan imbalan Rp 4,70 miliar. Sukuk ini berjangka waktu satu tahun dan akan jatuh tempo pada 14 Juni 2016.
Lalu sukuk seri B diterbitkan senilai Rp 76 miliar dengan cicilan imbalan Rp 7,03 miliar. Seri ini bertenor tiga tahun dan akan jatuh tempo pada 4 Juni 2018.
Seri C diterbitkan senilai Rp 67 miliar dengan cicilan imbalan Rp 6,7 miliar. Seri ini berjangka waktu lima tahun dan akan jatuh tempo pada 4 Juni 2020. Sukuk seri D senilai Rp 43 miliar dengan cicilan imbalan Rp 4,40 miliar. Sukuk ini bertenor tahun dan akan jatuh tempo pada 4 Juni 2022. Serta, seri E senilai Rp 175 miliar dengan cicilan imbalan Rp 18,2 miliar. Seri ini bertenor 10 tahun dan akan jatuh tempo pada 4 Juni 2025.
Penerbitan ini merupakan bagian penawaran umum obligasi berkelanjutan I senilai total Rp 9 triliun dan sukuk ijarah berkelanjutan senilai Rp 1 triliun. Sebelumnya perusahaan telah menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap I senilai Rp 2,31 triliun dan sukuk ijarah senilai Rp 190 miliar pada December 2014 lalu.
Surat utang ini telah menggenggam pernyataan efektif dari otoritas jasa keuangan (OJK) pada 4 Desember 3014. Masa penawaran dijadwalkan pada 28 hingga 29 Mei 2015. Sedangkan tanggal penjatahan pada 1 Juni sehingga pencatatan di bursa efek Jakarta (BEI) bisa dilakukan pada 5 Juni 2015.
Perusahaan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi antara lain PT BCA Sekuritas, PT BNI Securities, PT CIMB Securities Indonesia, PT HSBC Securities Indonesia, PT DBS Vickers Securities Indonesia serta PT Indo Premier Securities.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News