kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indosat perkuat sinyal di luar Jawa


Jumat, 20 Oktober 2017 / 08:46 WIB
Indosat perkuat sinyal di luar Jawa


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Alexander Rusli memutuskan mengundurkan diri dari posisi Direktur Utama PT Indosat Tbk (ISAT), sejak akhir September lalu. Pelaku pasar melihat, pergantian kepemimpinan tidak akan mempengaruhi kebijakan ISAT secara umum.

Analis menilai, strategi emiten telekomunikasi ini tidak akan banyak berubah. ISAT akan tetap menggelar ekspansi usaha ke Luar Jawa.

Analis Mirae Asset Sekuritas, Giovanni Dustin menyatakan, ISAT belum memberikan indikasi akan mengubah strategi di tengah persaingan industri telekomunikasi yang semakin ketat. "Strategi ISAT saat ini masih dengan cara mempertahankan harga yang murah dan ekspansi ke Luar Jawa," kata dia saat dihubungi KONTAN, kemarin.

Pesaing utama ISAT adalah PT XL Axiata Tbk (EXCL), operator yang sama-sama menawarkan paket data murah. Giovanni menyebutkan, rencana ISAT menaikkan harga paket data kemungkinan baru terjadi pada semester kedua tahun depan.

Analis Indo Premier Sekuritas, Chandra Pasaribu berpendapat, prospek bisnis ISAT bakal semakin membaik apabila emiten ini semakin mencengkeram pasar Luar Jawa. "Jika Indosat meningkatkan ekspansi di luar Jawa sambil menawarkan harga kompetitif, maka akan menciptakan arus pendapatan baru bagi perusahaan," kata dia dalam riset 18 September 2017.

Mengenai persaingan harga, Chandra melihat, operator cenderung mempertahankan harga menarik untuk paket perdana. Hal ini dapat membuat langkah menaikkan harga paket seluler menjadi susah karena pasar sensitif terhadap persaingan harga. "Indosat telah meningkatkan bonus di paket perdana untuk menarik dan mempertahankan pelanggannya," tulis Chandra.

Namun, seiring bertambahnya bonus tersebut, dia menyatakan hal ini tidak menyebabkan penurunan tarif secara besar-besaran. Sebab, bonus ditempatkan secara strategis di jam tertentu atau khusus di jaringan 4G. Dengan demikian, meski persaingan masih ketat, ISAT masih akan unggul pada perang tarif.

Chandra mendata, starter pack yang ditawarkan Simpati dari Telkomsel, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), untuk kuota 2 GB dihargai Rp 47.000. Sedangkan EXCL mematok harga Rp 60.000 dengan kuota 4 GB. Adapun Indosat IM3, produk ISAT, cukup menarik di harga Rp 55.000 dengan kuota utama 9 GB.



TERBARU

[X]
×